MUBA,LENSAJABAR.COM – Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan sepertinya menjadi titik Fokus Kodam II/Sriwijaya yang mana pada hari ini, Selasa (7/8), tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir telah ditemukan titik Karhutla dan telah tuntas diatasi oleh Kodam II/Swj, pada Kesempatannya tersebut juga. Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.,S.I.P.,M.Hum terjun langsung untuk melihat titik Api yang terdeteksi oleh Hotspot.
Saat dijumpai awak media seusai Acara Ramah Tamah di Guest House Bupati Musi Banyuasin. Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan.,S.I.P.,M.Hum yang didampingi Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex, Kapolres Muba, Dandim 0401/Muba menjelaskan, kemarin kita mengadakan Rakornas Karhutla di Istana Presiden yang mana acara tersebut dihadiri oleh Para Pimpinan Daerah, Para Pangdam serta Para Kapolda, Kapolres, Danrem dan Dandim, yang mana Daerahnya masuk dalam Kategori Bahaya Karhutlah.
” Dan untuk wilayah Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) Khusus nya untuk wilayah Sumatera Selatan telah banyak terjadi peningkatan titik Api pada Hotspot seperti di daerah Ogan Ilir, OKI, PALI, serta Banyuasin. Sementara itu wilayah Musi Banyuasin walaupun belum ada Peningkatan Titik Api pada Hotspot tapi tetap dalam masa pemantauan, seperti halnya pada pagi hari tadi kita sempat melakukan pengecekan lokasi di Dekat ruas jalan tol Palindra, “Dikatakan Pangdam.
Pangdam menambahkan, ” Pada Ruas tol Palindra sendiri ada Peningkatan 5 titik Api baru disana, tadi juga kita sudah melakukan pemadaman api sampai sore hari untuk menghilangkan Asap agar tidak mengganggu pandangan Pengemudi Tol, dan tepatnya pada pukul 18.00 Wib Sore tadi Alhamdulilah api telah dapat dipadamkan, perkiraan dari BPBD di Sumatera Selatan ada 8 titik api yang telah terbakar, yang mana totalnya berkisar 57,9 Hektar termasuk yang telah kita padamkan tadi dan saya kira totalnya sudah mencapai 300.an Hektar total tersebut terhitung dari bulan Januari sampai Agustus ini,”
” Nah ini Perintah Presiden sudah bertambah lagi, kita berharap Satgas Karhutla yang tergabung dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, BPNP semua anggota Satgas Karhutla ada 1.000 orang Se-Sumsel yang berada dilapangan terletak di Desa – desa titik rawan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan dan melakukan Sosialisasi – sosialisasi Pencegahan dan Deteksi dini, saya berpesan kepada Dandim Se-sumsel untuk selalu kelapangan agar melakukan Sosialisasi Pencegahan dini kepada Masyarakat agar tidak membakar hutan maupun lahan, “Tambahnya.
Sementara itu Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex dalam kesempatannya menjelaskan, ” Pecegahan Karhutla itu ketika Masyarakat diberikan Solusi dan diberikan Pemahaman bahwa Pembakaran Hutan untuk menggunakan Pembakaran Lahan adalah suatu Pelanggaran, nah maka dari itu kita berikan Solusi dengan cara kita berikan Peralatan – peralatan pembukaan lahan untuk Masyarakat Desa dengan cara kita anggarkan melalu Alokasi Dana Desa APBD Kabupaten Muba dan disini juga hadir Ketua DPRD Muba H Abusari.,S.H.,MSi yang pada kesempatannya nanti akan kita lakukan pengesahan Anggaran tersebut, “Jelasnya.
Bupati Muba ini juga menambahkan, ” kita juga berkomitmen anggaran Kementerian dan Lembaga yang memang benar ada untuk hal tersebut, namun Anggaran tersebut diperebutkan oleh seluruh Daerah di Indonesia. Tapi kita Pemerintah Daerah Berkomitmen untuk menyediakan Solusi Peralatan untuk Petani agar dapat membuka lahan dengan cara Teknologi tanpa membakar Hutan dan hal itu akan menekan angka Karhutla yang disebabkan oleb Petani. Kemudian yang kedua Pencegahan (Preventif) dengan cara Deteksi Dini seperti yang dikatakan Pangdam II/Swj tadi melalui Hotspot, di Kabupaten Musi Banyuasin Hotspot bisa terdeteksi karena ada juga faktor pembakaran Vlear dari Perusahaan Migas hal itu lah yang terkadang teridentifikasi Hotspot, namun ketika dilakukan Groun Cek ternyata itu bukan Kebakaran Hutan dan Lahan, “Pungkasnya.(RSP)