Pemerintah Kota Cimahi Luncurkan DPA 2024: Dana 1,6 Triliun untuk Pembangunan dan Kesejahteraan

Pemerintah Kota Cimahi, Dokumen Pelaksanaan Anggaran, DPA 2024, Pembangunan Daerah, Infrastruktur Publik, Pengeluaran Dana, Rencana Pembangunan Daerah

CIMAHI, LENSAJABAR.COMPemerintah Kota Cimahi telah menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2024 kepada berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penyerahan ini dilakukan oleh Pejabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, di lantai empat Mal Pelayanan Publik (MPP) pada hari Kamis (04/01/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Dicky Saromi menyampaikan bahwa sumber dana berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang ditransfer dari pusat dan provinsi. Ini merupakan amanah yang diberikan kepada kita, yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Bacaan Lainnya

“Perencanaan dimulai dari perencanaan, penata usahanya, supaya progresnya tercapai sesuai harapan kita,” kata Dicky.

Dicky menjelaskan bahwa total Dana Pelaksanaan Anggaran (DTA) yang diterima mencapai 1,6 triliun, menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2024, berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang disusun hingga tahun 2026, terdapat perencanaan yang melibatkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain itu, Dicky menyebutkan bahwa pengeluaran akan difokuskan pada pembelanjaan publik, seperti penataan ruang publik, taman, alun-alun, infrastruktur jalan, dan infrastruktur lingkungan atau kesehatan. Pihaknya juga mengarahkan perhatian pada pengelolaan sampah, dengan tujuan menjadikan Cimahi sebagai kota tanpa Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kami melakukan pembelanjaan publik untuk mendukung UMKM dan event-event yang akan memeriahkan kota Cimahi. Branding kota Cimahi juga akan disosialisasikan untuk meningkatkan citra dan menjadikannya tujuan pariwisata,” katanya.

Dicky menambahkan bahwa bantuan kepada masyarakat, seperti Program Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM), terus dilaksanakan. Selain itu, bantuan seperti beras restraja juga disalurkan.

“Dengan tingkat penyerapan sebesar 92,5% kemarin, kami tidak boleh puas dan harus terus bekerja sama untuk meningkatkan pendapatan daerah, agar tidak tergantung pada dana transfer,” ungkapnya.