Pemerintah Kota Cimahi Lakukan Recheking Lomba Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana

Kota Cimahi, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, recheking, lomba, Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana, Gagah Bencana, tingkat provinsi, Jawa Barat, pencegahan stunting, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), masyarakat Cimahi, tanggap dan tangguh bencana, Lingkungan

CIMAHI LESAJABAR.COM — Pemerintah Kota Cimahi, yang diwakili oleh Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, saat ini sedang melaksanakan recheking lomba Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) setelah berhasil masuk ke dalam 5 besar tingkat provinsi.

Acara recheking ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj Atalia Praratya, PJ Wali Kota Cimahi, H. Dikdik S Nugrahwan, bersama dengan istri beliau Hj. Euis Hotimah Didik, Camat Cimahi Tengah Asep Bahtiar, Lurah Setiamanah Ratih Dwi Setia Putri, dan OPD terkait.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam wawancara dengan PJ Wali Kota Cimahi, H. Dikdik S Nugrahawan, beliau menyatakan bahwa Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah sedang melaksanakan recheking lomba Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) tingkat provinsi Jawa Barat. Pemerintah Cimahi, Kecamatan, dan Kelurahan terus mendorong masyarakat Cimahi untuk lebih memahami pentingnya Gagah Bencana dan bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam pelaksanaannya.

Menurut Dikdik, dari awal hingga sekarang, dia melihat perkembangan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang lebih baik, termasuk dalam hal pencegahan stunting. Ini bisa menjadi motivasi bagi kelurahan lain dalam mengelola lingkungan mereka dengan lebih baik. Untuk mencapai target yang ditetapkan, yakni Cimahi Kahiji Ngawangun Sangkan, yang berarti menjadi yang terbaik dalam segala aspek, kita harus menunjukkan yang terbaik.

Saya berharap masyarakat Cimahi dapat lebih siap dan memahami pentingnya PHBS serta tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana. Semoga hal ini tidak hanya berlaku di RW ini saja, tetapi juga dapat diterapkan di RW lainnya,” ujar Dikdik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *