SUBANG,LENSAJABAR.COM — Dalam Ulang Tahunnya Kab.Subang yang ke – 72 Bupati Subang gelar Teleconference dengan seluruh jajaran Muspika se-Kabupaten Subang, hal ini di lakukan melihat Situasi dan kondisi ditengah merebaknya virus corona.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cisalak, Kapolsek, Danramil 0505/Tanjungsiang, kepala UPTD kesehatan kec. Cisalak, Para Kepala Desa, serta perwakilan anak yatim/piatu, bertempat di Aula gedung kecamatan Cisalak, Minggu (5/4).
Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd, M.Si melalui Teleconferencenya menyampaikan,” Perayaan Hari jadi Kabupaten Subang yang ke -72 kali ini berbeda dengan Tahun kemarin. Ditengah merebaknya penyebaran virus corona, perayaanpun kita selenggarakan secara sederhana tanpa mengurangi makna dari Ultah tersebut”.
“Walau demikian, kita harus tetap semangat dalam bekerja agar jalannya roda Pemerintahan tetap terjaga, kebersamaan serta koordinasi menanggapi masalah yang ada,” tandas Ruhimat.
lebih lanjut Ruhimat menambahkan, ditengah merebaknya penyebaran virus corona kita harus melakukan pencegahan dengan tidak melakukan acara yang melibatkan banyak orang, makanya kita lakukan Teleconference dengan tetap menjaga jarak aman dan tetap menggunakan masker.
“Kami menghimbau, kepada seluruh jajaran pemerintahan yang ada, terkait Covid-19 agar tidak lelah memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat, agar mereka mengetahui langkah apa yang harus dilakukan” katanya.
“Selain itu, sebagai Bupati mewakili Pemda, kami akan memberikan bantuan sebagai rasa kepedulian melalui santunan kepada anak yatim piatu, serta masyarakat kurang mampu dan realisasinya akan dikoordinasikan kepada pihak kecamatan agar segera dikomunikasikan dengan para kepala desa” pungkas Ruhimat.
Sementara itu, Camat Cisalak, Eza Zaiton T.A. menuturkan,” Pihak kecamatan akan memonitor realisasi bantuan dari Pemda tersebut. Seperti yang tadi disampaikan Bupati Subang, bantuan tersebut diperuntukan kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim piatu”.
“Realisasinya akan di serahkan langsung oleh Pemda ke setiap kepala desa, kemudian untuk selanjutnya akan di berikan kepada warga masyarakat dengan besaran Rp.50.000/orang untuk masing – masing desanya hanya 50 orang jadi kami dari unsur muspika hanya memfasilitasi, ” ucap Eza. (Gerry).