Pasutri Lahirkan 3 Bayi Kembar di Muba, Sejak Lama Dapat Bantuan Pemerintah

Bayi Kembar, Pasutri

MUBA, LENSAJABAR.COM — Reni Marlina warga Desa Toman Dusun 1 RT 8 Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin istri dari Edi Yanto, melahirkan 3 bayi kembar. Rasa syukur dan bahagia pasangan suami istri (Pasutri) tersebut bukan hanya itu, akan tetapi sudah sejak lama bantuan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengcover mereka.

3 Bayi kembar tersebut dilahirkan Reni Marlina di RSUD Sekayu, Minggu (10/6).

Seperti dilansir di beberapa media elektronik dan online yang memberitakan pasutri tersebut menceritakan sang ibu Reni Marlina merupakan guru honorer di SD Negeri Bedeng Seng Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman kabupaten Muba dan sang suami Edi bekerja menjadi buruh sadap karet yang berpenghasilan tidak tetap ini.

Selain mendapatkan bayi kembar 3 keluarga ini mempunyai 3 orang anak yang tertua duduk pelajar di SMK Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan dan 2 anaknya sekolah di SMP Muhamadiyah. Artinya, saat ini pasutri tersebut telah diberkahi 6 orang anak.

“Orang tua bayi kembar 3 tersebut memberi nama David Ramadhan, Dava Alfarizi serta Dani Ardafa, bayi tersebut lahir dengan berat badan masing-masing David 1,8 Kilogram sedangkan Danu dan Dani beratnya 1,75 kilogram. Alhamdulillah ketiga bayi tersebut terlahir dalam kondisi sehat,” tutur Edi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Muba Drs Ahmad Nasuhi menyebutkan pasutri Edi dan Reni sudah mendapatkan rutin bantuan Pemkab Muba berupa PKH rutin.

Baca Juga :

Anggota DPRD Muba, Karan Karnedi Bagikan Sembako di Kecamatan Babat Toman

“Sejak lama, warga pasangan suami Istri Edi dan Reni telah tercover bantuan PKH. Alhamdulillah, paling tidak dapat memringankan beban hidup mereka sehari-hari,” sambungnya.

Nasuhi merinci, Bantuan PKH yang sudah disalurkan yakni jumlah setiap pencairan Rp700.000 (Tujuh ratus Ribu Rupiah) dan pencairan tahun 2020 tahap 1 Rp1.300.000,- (Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) Tahap 2 Rp. 1.100.000.- (Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) “Kemudian, pada bulan April yang lalu mendapatkan Rp400 ribu, dan Mei Rp400.000 (Empat ratus Ribu Rupiah),” terangnya.

Bukan hanya itu saja, Nasuhi menambahkan pasutri Edi dan Reni juga mendapatkan bantuan BPNT rutin setiap bulannya. “Ditambah program sembako rutin tiap bulan lengkap dengan beras 10 kilogram, telor, kacang merah, kentang dan hewani/ikan asin yang nominalnya Rp200.000,- ” urainya.

Sementara itu Camat Babat Toman Aswin membenarkan atas nama pasutri Edi dan Reni adalah warga yang saat ini berdomisili di Babat Toman dan tetapi KTP yang bersangkutan masih warga Batanghari Leko.

“Benar, Pasangan suami istri yang dimaksud telah melahirkan bayi kembar Tiga dan Ketiga bayi tersebut sehat, bukan hanya itu, Pasutri tersebut juga sejak lama telah mendapatkan bantuan,” imbuh Aswin.

“Staf kami telah turun melakukan peninjauan langsung juga sempat bertanya kepada yang bersangkutan (Edi-red), memang telah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT. Namun, melalui Pemerintah BHL sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP yang bersangkutan”pungkasnya. (Rls)