BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Subang tahun 2018 sudah selesai di gelar, akan tetapi hingga saat ini belum di tetapkan pemenangnya oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Subang.
Cawabup Paslon Nomor urut 3 , Budi Setiadi beserta jajarannya sambangi Bawaslu Provinsi Jawa Barat jalan Turangga No. 25 Bandung, Jum’at ( 27/7).
Kepada para awak media , Budi Setiadi menyampaikan,” Pada Pilkada Bupati dan wakil Bupati Subang yang bertajuk pemilu bahagia di duga di warnai dengan hal-hal yang tidak sepantasnya di lakukan oleh calon pimpinan daerah”.
“Sejak awal sebelum di lakukan rekavitulasi hasil pemilihan, kita sudah menyampaikan terkait dugaan kejanggalan yang kami terima dari dokumen yang di bawa oleh saksi berupa berita acara pemilihan baik dari bentuk maupun isinya” tandas Budi.
“Selain itu kami medapat laporan dugaan money politic yang di terima dan ketika di laporkan malah tidak di tindak lanjuti, padahal waktu itu komisioner Panwaslu menyatakan, terpenuhi unsur dugaan money politic, akan tetapi tidak di lanjut ke pengadilan” Pungkas Budi.
Masih menurut Budi, ” dengan adanya kondisi seperti itu timbul pertanyaan bagi kami, ada apa, adakah kesengajaan atau unsur lainnya?.
Lebih lanjut, ” kami mendapat laporan penerimaan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) masing-masing calon yang sudah di audit akan tetapi tidak di publikasikan, nah ini juga mengakibatkan timbulnya kecurigaan kami. Akan tetapi, setelah kami paksa meminta selanjutnya di berikan LPPDK salah satu paslon setelah kami pelajari terdapat hal-hal yang Irasional, masa selama kampanye pasangan calon tersebut hanya menempatkan penerimaan dana kampanye hanya Rp. 370 jt dalam rekening dana kampanyenya serta untuk seluruh kegiatan kampanye, paslon tersebut hanya mengeluarkan dana Rp. 1.480.000.000,- itupun hanya untuk penyediaan alat peraga dan sewa panggung saja.”
Budi menambahkan, Sesuai aturan-aturan dalam perundang-undangan mengenai pemilukada, kami akan menyampaikan laporan mengenai LPPDK yang menurut kami tidak wajar dan semua bukti-buktinya sudah kami pegang” tutupnya.(*red)