Para Napiter Berharap Ada Wadah Untuk Membangun Perekonomian

KBB, LENSAJABAR.COM – Para mantan Napiter Jaringan Kelompok Jamaah Asnharut Daulah, Kabupaten Bandung Barat mengikuti pertemuan dalam rangka “Merawat Demokrasi, Mempererat Persatuan Menjaga Kondusifitas, toleransi Beragama dan Ideologi Pancasila Demi Keutuhan NKRI Yang Terbebas Dari Paham Radikalisme”, di Kp. Ranca Blok Carik Batu Jajar Barat RT 03 Rw 02 Kec. Batu Jajar Kab. Bandung Barat, Rabu (22/5/2024).

Pertemuan dipimpin oleh Ismail Hasan alias Iis alias Abu Hanif bin Andi Suhardi bersama Adi Ale Safari, Dindin Kamaludin alias Abu Muahid bin Enen Supendi, Dendi Permana alias Dendi bin Judin dan Wahyu Budi Nugraha alias Wahyu alias Abu Dasri bin Dasri Wiganda.

Ismail Hasan mengucapkan terimakasih kepada Kanit 1 Subdit Kamneg Ditintelkam Polda Jabar yang telah berkenan berkumpul dengan para mantan narapidana dengan kasus terorisme.

“Saya pribadi sangat bersyukur dan berterimakasih atas perhatian yang diberikan kepada kami,” ucapnya.

Untuk para Ikhwan lanjutnya, mari tinggalkan masa lalu, itu semua memang seharusnya terjadi dalam hidup kita, namun jangan sampai terulang kembali.

“Berat menyandang predikat sebagai mantan Napiter, maka dari itu mari kita buktikan kepada masyarakat bahwa kita bisa berubah dan berkelakuan baik kemudian dapat diterima kembali di masyarakat seperti sedia kala,” ujarnya.

“Saya ingin menyampaikan beberapa pendapat dan pertanyaan dari para Ikhwan, kenapa di Bandung Raya belum ada di sebuah wadah tempat berkumpulnya para mantan Napiter seperti yang ada di Tasikmalaya,” tanyanya.

Ditempat yang sama, Adi Ale Safari menyampaikan, dirinya lahir di Tasikmalaya, namun dirinya tinggal di Kab. Bandung. Ketika dirinya pulang ke Tasikmalaya, Anton yang merupakan Ketua Yayasan mantan Napiter di Tasikmalaya, dirinya selalu dipanggil dan dipersilahkan datang ke yayasan tersebut.

“Saya juga bertanya, kenapa di Bandung Raya yang mana juga terdapat banyak Ikhwan, belum ada yayasan yang mewadahi,” katanya.

Ia berharap kedepan terdapat sebuah wadah yang dapat menjadi tempat berkumpul, bertukar pendapat, dan juga menemukan peluang-peluang bisnis untuk meningkatkan perekonomian.

Pada kesempatan tersebut, Unit 1 Subdit Kamneg Ditintelkam Polda Jawa Barat memberikan bantuan berupa uang santunan dan sembako kepada para mantan Napiter tersebut.

Kepala Desa Batujajar Barat Erfan Hariawan, SH menyampaikan siap untuk membantu pihak kepolisian dalam membina dan mendampingi para mantan Napiter yang ada di Batujajar, Kab. Bandung Barat.

Sementara AKP Ritan Rizki Hanura SH selaku Kanit 1 Subdit Kamneg menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para mantan Napiter, agar merawat demokrasi, mempererat persatuan, menjaga kondusifitas, toleransi beragama dan ideologi Pancasila demi keutuhan NKRI yang terbebas dari paham Radikalisme dan juga supaya mencegah kembalinya terpapar kepada paham Radikal dengan harapan dapat menyampaikan kembali kepada mantan Napiter lainnya.

Penutup, Ipda H. Indra Setya G, S.IP selaku Panit 1 Subdit Kamneg menyampaikan, pesan-pesan dari rekan-rekan sekalian, pihaknya akan tampung dan akan teruskan kepada pimpinan.

“Semoga ada respon positif dan juga kita mendapatkan jalan keluar dan dapat membentuk yayasan sesuai dengan harapan rekan-rekan sekalian,” imbuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan pernyataan kembali kepada NKRI yang dilakukan oleh Adi Ale Safari perwakilan dari kelompok mantan Napiter yang disaksikan langsung oleh Unit 1 Subdit Kamneg Ditintelkam Polda Jabar serta Kepala Desa Batujajar Barat.