MUBA,LENSAJABAR.COM – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN diperiksa kesiapannya oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., Selasa (28/4/2020), bertempat di Lapangan Apel Markas Komando Yonif 200/BN, Kecamatan Gandus, Palembang.
Kegiatan pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui dan memastikan kesiapan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Raider 200/BN, baik personel maupun materiil yang akan digunakan dalam tugas operasi menjaga dan mengamankan perbatasan negara di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga memberikan bantuan untuk mendukung dan melengkapi alat peralatan yang dibutuhkan selama di daerah operasi, termasuk HP satelit, gergaji mesin, Accu dan lain-lain.
Dalam kunjungan yang didampingi langsung oleh Irdam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj dan para Dan/Kabalakdam II/Swj, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan disambut dengan semangat oleh para prajurit Raider 200/BN. Selanjutnya, Pangdam II/Swj juga langsung menerima paparan terkait situasi dan kondisi wilayah yang menjadi daerah Operasi dari Danyonif Rider 200/BN selaku Dansatgas Pamtas RI-Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan dalam arahannya menyampaikan beberapa penekanan yang harus dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas dan beberapa prajurit yang tinggal sebagai Korum.
Mayjen TNI Irwan menegaskan kepada seluruh personel Yonif 200/BN yang akan melaksanakan tugas operasi, agar melaksanakan penugasan ini dengan semangat dengan penuh kebanggaan, merupakan satu kehormatan dari negara untuk memberi tugas dan tanggung jawab kepada satgas dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia.
Selanjutnya, selama pelaksanaan operasi diberi santiaji atau diberi pembekalan untuk mengingat kembali apa prosedur yang harus harus dikuasai harus dipahami oleh seluruh anggota, dan ketiga tetap, semangat dan menjaga keimanan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Satgas juga dihimbau untuk selalu memelihara hubungan dengan unsur-unsur yang ada di perbatasan sehingga tugas yang diemban dapat berjalan dengan baik”, tegasnya.
Diakhir arahannya, Pangdam berpesan kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN, agar selalu meningkatkan Keimanan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, menjaga kekompakan dan keharmonisan sesama serta memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil dengan demikian diharapkan keberhasilan dalam melaksanakan tugas.
Pangdam juga menekankan kepada anggota yang tinggal di asrama sebagai Komando Rumah (Korum), agar selalu waspada dan menjaga keamanan asrama dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggungjawab.
Bagi personel Korum wajib menjaga keamanan di lingkungan asrama maupun keluarga yang tinggal. “Dilarang keras menerima tamu selain keluarga, apalagi sampai menginap di rumah selama anggota melaksanakan tugas operasi”, tegas Pangdam.
Sementara itu, Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, kunjungan Pangdam II/Swj dalam rangka pemeriksaan kesiapan Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN merupakan sebagai tindak lanjut yang seharusnya dilaksanakan oleh Tim Riksiap Ops Mabes TNI.
“Karena adanya dampak Pademi Covid-19, kegiatan pemeriksaan yang seharusnya dilakukan oleh TIm Riksiap Ops Mabes TNI didelegasikan langsung kepada Pangdam II/Swj”, terang Kolonel Inf Djohan, Selasa (28/4/2020).
Kapendam menjelaskan bahwa, karena dampak Covid-19 ini juga, seluruh personel yang akan berangkat penugasan melaksanakan Rapid Test sebanyak dua kali.
“Rapid Test sudah didukung dari Mabes TNI sebanyak 900 unit. Pada hari Jum’at tanggal 24 April lalu, seluruh personel Satgas telah melaksanakan Rapid Test yang pertama. Selanjutnya untuk kegiatan Rapid Test kedua rencananya akan dilaksanakan menjelang pemberangkatan pada awal bulan, pada hari Senin tanggal 4 Mei 2020 yang dilakukan oleh Kesdam II/Swj”, terang Kapendam.
“Mudah-mudahan jika tidak ada perubahan, direncanakan pada tanggal 6 Mei 2020 mendatang, seluruh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN akan diberangkatkan dari Pelabuhan Boom Baru menuju Kalimantan dengan menggunakan KRI Teluk Manado”, kata Djohan.
Sebanyak 450 Prajurit Yonif Raider 200/BN yang dikomandani oleh Mayor Inf Andi Irawan, dilibatkan dalam Satgas Pamtas RI – Malaysia ini. Mereka akan menjalankan tugas pengamanan perbatasan selama 9 bulan ke depan di wilayah Kalimantan Timur, sepanjang perbatasan RI – Malaysia. (Pendam II Swj)