Menteri Kebudayaan Perancis Terjangkit Virus Corona, Setelah Kunjungi Parlemen

Menteri Kebudayaan Prancis Terjangkit Virus Corona, Setelah Kunjungi Parlemen
Menteri Kebudayaan Prancis Terjangkit Virus Corona, Setelah Kunjungi Parlemen

PERANCIS, LENSAJABAR.COM — Virus Corona menyerang Menteri Kebudayaan Prancis, Frack Riester, Selasa 10/3/2020. Menteri kesehatan Olivier Veran mengatakan, walaupun Frack Riester telah terjangkiti Virus Covid-19, kondisinya tetap dalam keadaan sehat. Saat ini Frack Riester tengah beristirahat di kediaman rumahnya.

Awal mula terjangkitnya Virus Covid pada Frack Riester disebabkan karena Frack Riester beberapa waktu yang lalu menghadiri acara National Assembly. Dalam acara tersebut terdapat 5 orang yang telah terjangkiti virus Corona. Sebab itulah Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran terjangkiti virus Corona.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selain Menteri Kesehatan Perancis yang terkena virus Corona, ada orang lagi yang ikut terjangkiti virus Corona. Salah satu yang terjangkiti Virus Corona diantaranya Agusatin de Romanet sebagai kepala eksekutif operator bandara Paris ADP.

Saat ini jumlah orang yang terinfeksi virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai 110.034 orang hingga 9 Maret 2020. Menurut sumber Johns Hopki, jumlah orang yang terpapar Virus Corona terbanyak dari China. Jumlah orang yang terinveksi virus Corona di China mencapai 80.735 kasus.

Negara kedua setelah China yang paling banyak terinfeksi virus Corona Korea Selatan. Total orang yang terinveksi virus Corona di Korea Selatan mencapai 7.382 orang. Sementara negara ketiga yang paling banyak terserang virus Corona yaitu Iran. Total warga Iran yang terinfeksi Virus Corona mencapai 6.556 kasus, kemudian diikuti dengan Jerman sebanyak 1.040 kasus.

Sementara di Negara Paman Sam, Amerika Serikat, pengidap virus Corona juga semakin meningkat. Saat ini pengidap virus Corona di Amerika Seikat telah melaporkan warganya yang terinfeksi sebanyak 550 kasus.

Mengapa Virus Corona Banyak Menyerang Negara Beriklim Dingin?

Hasil penelitian dari 7Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou memaparkan bahwa virus Corona sangat sensitif pada suhu dingin. Di negara yang suhunya lebih rendah, virus ini bisa berkembang biak lebih cepat. Oleh karena itu virus Corona lebih banyak menginveksi negara-negara yang bersuhu dingin. Namun tidak menutup kemungkinan negara dengan suhu hangat pun bisa terserang virus Corona jika mitigasi virus Corona rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *