JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Walau pembangunan fisik belum progres 100%, namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mencoba kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Dikesempatan tersebut, Budi Karya yang didampingi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.
“Hari ini saya meninjau LRT yang dikerjakan Jakpro sudah mencapai 77%, di mana 50% itu depo untuk progres infrastrukturnya,” ujarnya Menhub di stasiun LRT Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (15/7/18).
Menhub menambahkan, Jakpro memang masih berupaya menyelesaikan pembangunan infrastruktur, khususnya fisik stasiun dan depo, hingga saat ini.
Dengan progres tersebut, tentu membuat orang bertanya-tanya, apakah LRT DKI benar-benar bisa digunakan untuk mengangkut atlet dan ofisial menuju venue berkuda (Equestrian) dan balap sepeda (Velodrome) pada 18 Agustus 2018.
Pantauan di lapangan, pekerja terlihat masih mengerjakan tahap akhir atau finishing. Kekurangan tersebut memang terlihat secara kasat mata. Tampak jug aebagian besar lantai, baik di tangga maupun bidang datar, masih belum dikeramik. Atap stasiun juga baru selesai setengah jalan.
Pada saat kunjungan tersebut juga selain Menhub aerta jajaran Jakpro, juga dan rombongan media juga dalam peninjauan mesti ekstra hati-hati, agar tak jatuh terpeleset.
Informasi yang diterima, progres tersebut tentu membuat orang bertanya-tanya, apakah LRT DKI benar-benar bisa digunakan untuk mengangkut atlet dan ofisial menuju venue berkuda (Equestrian) dan balap sepeda (Velodrome) pada 18 Agustus 2018.
Ditempat yang sama, Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengaku tetap optimistis LRT DKI akan selesai tepat waktu. Dia menegaskan akan memaksimalkan daya dan upaya agar transportasi berbasis rel itu bisa digunakan untuk Asian Games 2018.
“Kalau sesuai jadwal, kami usahakan selesai pada akhir Juli. Nanti 10 Agustus 2018 sudah bisa (digunakan),” ujar Wahyu.
Seperti diketahui, jalur dari Kelapa Gading menuju Velodrome dengan jarak sekitar 5,8 kilometer (km) adalah tahap awal dari pembangunan jangka panjang LRT DKI Jakarta yang rencananya akan digunakan untuk mendukung event Akbar Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.(Is.Idris)