Mengalami Bocor Serambi Jantung, Pihak RS Hasan Sadikin Pastikan Akan Rawat Nadira Dalam Waktu Dekat

Foto : Kasubag humas dan Protokoler RSHS,dr. Nurul Wulandhani saat di wawancara awak media di halaman kantor BPJS Jalan Pelajar Pejuang,Bandung (8/11)

BANDUNG,LENSAJABAR.COM–Nadira, bocah usia 10 tahun yang diketahui mengalami kebocoran pada serambi jantung sebesar 2,6 cm, dalam dunia kedokteran disebut ASD. Diagnosa ini diketahui setelah orang tua memeriksakan anaknya di Poli Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin. Akan menjalani penanganan pengobatan melalui tindakan TEE, langkah medis berupa kateterisasi (pemasangan alat) hingga kemungkinan tindakan operasi dalam waktu yang cukup dekat.

Kepastian ini dikatakan pihak RS Hasan Sadikin setelah bertemu kedua orang tua Nadira, Rakhmansyah dan Erni Herawati di Kantor BPJS Kesehatan Bandung, Jl. Pelajar Pejuang, Kota Bandung (8/11

Pertemuan antara pihak RS Hasan Sadikin dan kedua orang tua Nadira terkait pemberitaan salah satu media online beberapa waktu yang lalu. Menurut pihak RS bahwa konten pemberitaan tersebut tidak sepenuhnya apa adanya dan dirasa menyudutkan salah satu dokter RS Hasan Sadikin. 

“Pertemuan tadi baik, saling mendengarkan informasi dari orang tua pasien dan pihak rumah sakit, terbukti bahwa orang tua pasien mengaku tidak pernah merasa menyatakan seperti yang diberitakan”, ujar Kasubag Humas & Protokoler RSHS Dr. Nurul Wulandhani ketika ditemui usai menghadiri undangan BPJS.

Nurul juga mengatakan kondisi kesehatan pasien saat ini masih dalam keadaan baik, dibawah kontrol rutin chek up satu bulan sekali. Untuk saat ini belum dibutuhkan penanganan segera untuk dilakukan tindakan TEE ataupun tindakan operasi, namun pihak Rumah Sakit memastikan saat ini Nadira mengantongi nomor urut 339 artinya penanganan medis kebocoran pada serambi jantung Nadira akan dilakukan tidak lebih dari enam bulan kedepan, jelasnya”

Kedua orang tua Nadira mengaku lega setelah mendengar kabar kepastian yang diberikan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang akan menangani tindakan medis pada kebocoran serambi jantung yang diderita anaknya dalam waktu dekat.

Rakhmansyah mengungkapkan rasa terimakasih karena telah mendapatkan informasi yang baik yang disampaikan oleh pihak RSHS kepada pihak keluarga terkait perawatan anaknya melalui operasi yang akan dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Dengan adanya kepastian informasi ini, pihak keluarga menjadi bertambah lega dan optimis jika kondisi kesehatan Nadira akan kembali normal setelah menjalani proses penanganan nanti.

“Saya ucapkan terimakasih kepada bpjs dan pihak rshs, setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas tentang kondisi kesehatan anak saya, juga dengan adanya kepastian penanganan operasi dalam waktu yang tidak cukup lama lagi”, tuturnya.

Erni Herawati sebagai ibu Nadira juga tak menyangka jika keluhan seputar informasi yang didapatkan keluarga diberitakan oleh media yang isinya banyak yang tidak sesuai dan terkesan menyudutkan salah satu dokter di RS Hasan Sadikin. “Saya sama sekali tidak pernah mengetahui kalau musibah pada keluarga kami diberitakan media, apalagi menyebut salah satu dokter di rumah sakit meminta uang sebesar 90 juta”, pungkasnya. (Elly/Cuy)