BANDUNG, LENSAJABAR.COM –Mahasiswa Komunikasi UPI 2016 gelar acara “PRAHAWA Goes to School” di Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung yang berlangsung pada Rabu (30/5/18). Acara yang mengangkat tema “Cyber Bullying” ini berlangsung selama dua hari dengan acara utama yang diisi oleh seminar dan mentoring. Prahawa sendiri merupakan sebuah projek mengenai media literasi yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI 2016.
Di hari sebelumnya, yaitu pada 28 Mei 2018 telah dilaksanakan pra event bertajuk “Sharing is Caring” bertempat di kampus UPI Bumi Siliwangi. Tujuan dilaksanakannya pra-event adalah untuk mengenalkan bahwa media literacy awareness merupakan hal yang penting di era digital saat ini. Tim PRAHAWA mengajak mahasiswa UPI untuk ikut berpartisipasi dalam melek media literasi khususnya di media sosial.
Acara PRAHAWA Goes to School dimulai pada pukul 09.00 dan dibuka oleh sambutan ketua pelaksana yang mengajak para siswa untuk cerdas dan bijak dalam menguasai media sosial.
Acara ini dilaksanakan atas dasar kepedulian kepada literasi media di Indonesia yang bisa dibilang dalam keadaan darurat literasi. Dibuktikan dari salah satu hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) yang menyebutkan bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia pada tahun 2012 terburuk ke-2 dari 65 negara yang di teliti di dunia.
Pada penelitian yang sama, PISA juga menempatkan posisi membaca siswa di Indonesia menem0ati urutan ke-57 dari 65 negara. Hasil kajian data statistik UNESCO tahun 2012 juga menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 yang artinya setiap 1000 penduduk hanya 1 orang saja yang mempunyai minat baca.
Acara PRAHAWA Goes to School ini diisi dengan sesi mentoring dengan pemateri Chyntia Thessalonika yang merupakan ketua pelaksana dari PRAHAWA dan Avinda sebagai owner dari Eye On Media.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini ditutup oleh sesi mentoring yang membagi siswa SMP YAS kedalam beberapa kelompok dan di pandu oleh seluruh tim dari PRAHAWA dan Eye On Media. Sesi mentoring ditutup dengan pembuatan poster yang bertajuk anti cyber bullying dari setiap kelompoknya.(Hafiz)