BANDUNG,LENSAJABAR.COM– Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan secara langsung menyerahkan sertifikat akreditasi kepada 702 Sekolah SMA/ SMK Negeri dan swasta di provinsi Jawa Barat.
Ahmad Heryawan mengutarakan, peradaban salah satu cara untuk menyambungkan dengan siapapun, kita bicara yang akan memperbaiki kemajuan sebuah negara termasuk didalamnya kemajuan sumber daya alam, yang menurut gubernur Jabar, berhasil atau tidaknya terletak pada kualitas Sumber daya Manusia lewat Pendidikan.
“Sumber daya alam tidak di dukung SDM yang berkualitas, tidak akan menambah nilai kemakmuran ,hanya akan timbul kutukannya sumber daya, yang tidak boleh ada di Indonesia,” ucap pria yang akrab di sapa Aher.
Lebih lanjut katanya, untuk itu SDA yang melimpah harus disusul dengan SDM yang kuat, regulasi memadai serta profesional agar hasilnya makmur satu contoh untuk keberhasilan perekonomian. Sedangkan untuk pendidikan hanya akan ada sekolah berkualitas bila di dukung guru atau dosen yang berkualitas.
“Dengan adanya undang-undang guru dan dosen, ini harus di jalankan dengan baik oleh berbagai elemen. Provinsi Jawa Barat sudah ikut melengkapi dan menyempurnakan undang-undang yang di luncurkan oleh pusat, satu contoh, Jawa Barat dalam 10 tahun ini sebagai provinsi yang paling banyak menjalankan partisipasi program pemerintah di pendidikan dalam Program RKB dan saat ini akreditasi mencapai 60% sekolah akreditasi A, 30 % B, dan 1% terakreditasi C,” papar Aher.
Sementara, Ketua BAP-SM Provinsi Jawa Barat, Prof Udin Saud mengatakan, ini satu kehormatan bagi Badan Akreditasi Pendidikan (BAP S-M) di wilayah Provinsi jawa barat, tepatnya Disdik Jabar di Tahun 2017 dan ini menjadi catatan yang pertama sepanjang sejarah di kinerja BAP,” ujarnya di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Jabar, jalan Dr Radjiman no.6, Jum’at (5/1/18).
Prof Udin menambahkan, selain sertifikat SMA/SMK yang di bagikan hari ini, sertifikat SD/MI, SMP/MTs sudah langsung di berikan ke kota kabupaten oleh petugas BAP, seluruhnya berjumlah 4088 sekolah SD/SMP/MTs/MI yang sudah terakreditasi.
“Data keseluruhan terkait sertifikat yang BAP-SM sebanyak 2340 untuk SD/MI, SMA/MA 264 sekolah, SMK 668 sekolah serta SMP/ MTs sebanyak 810 sekolah, sumber dana APBN, APBD Provinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten dan APBD Kemenag. Dari jumlah keseluruhan hanya 4 sekolah yang tidak terakreditasi dari 4 kota/kabupaten, karena persyaratan belum memadai,” jelasnya.
Tahun ini Jawa Barat mendapat alokasi BAN dan BAP mencapai maksimal, walaupun persyaratan lebih berat seperti yang sudah di beritakan Lensa Jabar sebelumnya .(FRD).