MUBA,LENSAJABAR.COM – Memasuki New Normal ini para pelajar SMA Negeri 1 Sekayu kabupaten Muba provinsi Sumsel tetap melakukan proses belajar dengan sistem Daring dimana para guru memberikan metode pelajaran dari sekolahan melalui internet dengan memakai media online sistem Google Classroom, Gogle Drive dan para siswa menggunakan HP, Laptop di rumah masing-masing atau berkelompok dengan mematuhi protokol kesehatan saat di pantau awak media, Rabu (28/07/2020).
Salah satu siswi SMA Negeri 1 Sekayu Anggelina Suspa Sari siswi Kelas 11 IPS 1 saat diwawancarai awak media mengatakan, dalam mengikuti pelajaran sistim garing ini merasa kesulitan karna harus stan by setiap hari di hadapan HP takutnya nanti ada pelajaran yang terlewatkan terutama absen dan kadang-kadang di rumah sering tidak mendapatkan sinyal, jadi itu sangat menyulitkan untuk melakukan pelajaran.
” Untuk mencari sinyal ketempat teman yang banyak sinyal, berharap kepada pemerintah agar dapat menemukan vaksin corona, agar corona cepat menghilang karna dengan adanya corona ini menyulitkan untuk belajar,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sekayu mengatakan, di SMA Negeri 1 sekayu ini kami para guru sesuai anjuran pemerintah baik pusat maupun daerah menerapkan pelajaran 100% Daring jadi guru memberikan materi pelajaran itu dari sekolahan dan lain- lainnya sesuai dengan Protokol kesehatan dari sekolah.
” Sementara itu para siswa dari rumah menggunakan HP atau media yang mereka miliki laptop, sementara guru dari sekolahan menggunakan dengan memakai media online seperti google Classroom, Google Drive dan di bagi sesuai pelajaran setiap hari semua guru,” jelas Armansya SPd MPd.
Lanjut Arman, diharapkan pemelajaran seperti ini akan sama efektifnya menimal mendekati pemelajaran tatap muka yang sesungguhnya. Dalam satu minggu selama 5 hari Senin-Jumat dari jam 7,00 – 16.00 wib selama satu minggu itu siswa- siswi mendapatkan pelajaran sebanyak jam pelajaran sesuai dengan kurikulum.
” Pemelajaran Garing ini akan berlansung selama pademi covid dan sampai dengan pemerintah mengizinkan belajar tatap muka,” Pungkas Arman.