KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM -– Dansektor 7 Satgas Citarum Harum beserta 60 Personil, 24 orang Mahasiswa dan 30 orang Relawan, memimpin proses pengecoran aliran sungai Cisuminta yang di sinyalir membuang limbah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu, pada hari Kamis (5/9).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Dayeuh Kolot, Lurah Pasawahan, Dinas LH Kabupaten Bandung, Babinsa Dayeuh Kolot, Linmas dan unsur masyarakat lainnya.
Dansektor 7 Satgas Citarum Harum, Kol Inf Purwadi memaparkan”Kami telah melaksanakan patroli malam mulai tanggal 25 Agustus sampai 3 September, terlihat pada waktu malam khususnya pukul 21.00 WIB ke atas, beberapa perusahaan membuang limbah yang PH nya di atas 10, pada siang harinya kita tindak lanjuti, masih nakal”.
“Beberapa pengusaha telah kami kumpulkan pada hari Senin (2/9), kami jelaskan bahwa, saya patroli rutin selama seminggu, inilah perbuatan para pengusaha yang memanfaatkan kondisi malam hari untuk membuang limbah, padahal saya patroli”tandas Purwadi.
“Saya menghimbau agar jangan membuang limbah, tetapi kenyataan kemarin setelah hujan pada pukul 14.00 WIB malah lebih parah, tadi saat kami cek PH nya juga sebelas, tanpa mengurangi kebutuhan masyarakat, saya tidak bersikap sewenang-wenang, saya juga lapor kepada komando atas dalam hal ini panglima melalui Kasdam dan Kemenkomaritim, sehingga saya laporkan bahwa saluran ini akan kita tutup dengan harapan agar pengusaha yang membuang limbah langsung ke sungai menjadi jera dan tidak mengulangi lagi”tegas Purwadi.
Lebih lanjut Purwadi menambahkan, Saya sudah kordinasi dengan pimpinan dan dinas terkait, ada 11 saluran, kanan 2, kiri 1 depan 8 saluran, sekarang saya tutup 8 saluran kemarin 3 saluran, ini semua perusahaan dayeuhkolot, untuk kali ini ada beberapa perusahaan, karena tidak ada yang mengakui maka saya cor. (Iwa Permana).