Maklumat Bupati Tentang Ilegal Driling, Netizen Pun Ikut Berkomentar

MUBA,LENSAJABAR.COM – Terkait Maklumat Bupati Muba soal Penyulingan Minyak Ilegal (Ilegal Driling), yang disepakati juga oleh Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem,S.I.K dan Dandim 0401/Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khairuzzamani, S.Sos baru – baru ini membuat berbagai Elemen Masyarakat mempertanyakan Maksud dan Tujuan dari Maklumat tersebut.

Masyarakat mempertanyakan Solusi yang akan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin keluarkan untuk mengatasi Penyulingan Minyak Ilegal (Ilegal Driling). Dan hari ini tepatnya, Selasa (17/9/2019) Masyarakat dari Enam Kecamatan di Kabupaten Muba Menggelar Aksi Damai di depan Kantor Bupati, tak tanggung – tanggung Massa yang dikerahkan berjumlah Ribuan.

Enam Kecamatan tersebut adalah Kec. Batang Hari Leko, Sanga Desa, Babat Toman, Plakat Tingg, Lawang Wetan dan Keluang. Aksi tersebut langsung diterima oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex yang didampingi Sekda Muba, Kapolres, dan Dandim 0401/Muba.

Hal tersebut pun menimbulkan banyak Komentar Netizen yang menanggapi Pemberitaan tersebut dimedia yang Sama. Beberapa Netizen Media Sosial, berkomentar Solusi apa yang akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam menerapkan Maklumat yang telah dikeluarkan.

Salah satu Netizen Media Sosial @Fatkhurrohman berkomentar “#SaveRakyat Muba. Seharusnya dengan ilmu Driling yang mereka miliki perlu dibimbing oleh pemerintah agar mereka mahir bukan malah dilarang. Karena ini murni kekayaan bumi Musi Banyuasin. Dan mereka sudah bertahun – tahun hanya ketergantungan dengan mata pencaharian itu. Apalagi ditambah dengan harga karet yang tak kunjung naik, “Ujar @Fatkhurrohman pada dinding laman Media Sosialnya.

Ia menambahkan, “Sebagai pemerintah harus ada solusi kongkrit..supaya mereka sejahtera di bumi yang penuh dengan minyak bumi ini, kan aneh misal buminya banyak sekali tambang diantaranya minyak bumi kok rakyatnya sengsara ..??, “Tambahnya.

Sementara itu salah satu Netizen lainnya yang ikut berkomentar @Rifki dan Ririn, “Bingung jaman sekarang cuman bisa stop, tutup tapi gak ada jalan keluar, contoh tidak boleh bakar lahan untuk bikin kebun .tapi jalan keluarnya ga ada.rakyat cuma dikasih undang-undang Pemerintah sekaranh pada senang rakyatnya jadi pengemis dan kelaparan, “Ungkapnya. (Riyan)