JAKARTA,LENSAJABAR.COM–Yayasan Second Chance bekerjasama dengan Kepustakaan Populer Gramedia dan Italian Culture Institute Jakarta meluncurkan buku terbaru Evy Amir Syamsuddin yang berjudul “Made In Prison”.
“Buku ini saya angkat mengenai karya-karya unggulan dari beberapa Lembaga Permasyarakatan (Lapas) disertai dengan kisah-kisah kehidupan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau yang sering disebut narapidana”, jelas Evy kepada wartawan disela acara yang digelar di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/18) malam.
Dalam buku ini katanya, diceritakan satu hal yang menarik, yakni dengan menampilkan sosok seorang whistleblower kasus penggelapan pajak yang dijatuhi hukuman sebelas tahun, namun mampu bangkit berkat binaan petugas Lapas dan bersama pihak Lapas membangun KAYANA Bakery atau Karya Napi di Lapas Cipinang.
“Made in Prison merupakan buku kedua saya. Buku kedua ini saya bercerita tentang hasil karya warga binaan yang sudah memiliki nilai jual dan tambah untuk ekspor. Saya menghabiskan waktu selama hampir satu tahun untuk menggarap buku ini. Mulai dari 2016 hingga akhir 2017”, ungkap istri mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.
Seperti diketahui, Evy mendirikan Second Chance Foundation yang memiliki misi membantu lembaga permasyarakat meningkatkan kualitas produksi dan memasarkan hasil karya warga binaan lapas di seluruh Indonesia. (IDR)