BANDUNG, LENSAJABAR.COM – Menyoroti dugaan tindakan korupsi oleh mafia proyek, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Anti Korupsi ( LSM- GMASI) menggelar aksi unjuk rasa dikantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Jalan Dr. Radjiman No. 6 Bandung, Kamis (14/3).
Ungkapan ini dilontarkan oleh Ketua Umum DPP LSM Gmasi Ramses Ramona Siagian disela acara aksi unjuk rasa beberapa hari yang lalu bersama Kordinator lapangan Budi Sobari dan Ketua DPC Kota Bandung Erik Garnadi. Dirinya sangat merasa prihatin dengan banyaknya kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sehingga terkesan Jawa Barat ini tinggi angka Korupsinya.
Dalam orasinya, Ketua Umum LSM GMASI minta kepada kepala dinas agar bisa hadir memberikan keterangan secara terbuka terhadap apa yang menjadi tuntutan pihaknya.
Ramses pun meminta jangan sampai Jawa Barat ini dicemari dengan mafia atau oknum yang berani korupsi, dan dia berjanji akan membawa permasalahan ini ke pihak penegak hukum yaitu Kepolisian, Kejaksaan bila perlu ke pihak KPK untuk menyelidiki dan menindaknya.
Akhirnya perwakilan pihak GMASI difasilitasi pihak kepolisian bisa masuk audiensi langsung dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jabar yang diterima oleh Kepala Bidang SMA, Yesa dan Mulyana karena Kepala Dinas Pendidikan sedang dinas keluar.
Dalam paparannya pihak Dinas pendidikan Jawa Barat berjanji akan menampung aspirasi dan peran serta LSM Gmasi yang telah peduli dunia pendidikan khususnya Dinas pendidikan Jawa Barat yang bersih dari korupsi.
“Secara pribadi dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada LSM Gmasi yang telah aktif menyoroti oknum kami yang diduga melanggar dan kalau memang ada atau terbukti pihaknyapun akan menindak dan melaporkannya,” pungkasnya menutup pembicaraan.
Setelah selesai Audiensi Perwakilan LSM GMASI dan Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengadakan sesi poto bersama. Harapan Ketua Umum LSM GMASI, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bebas dari Korupsi. (Bambang K.)