Semarang, Lensajabar.com – Sayuran dari lahan garapan warga binaan Lapas Semarang dipamerkan dan dijual di acara Semarang Agro Expo (SAE) 2025. Pameran ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Semarang di UPTD Agrobisnis Mijen.
Berbagai jenis sayuran seperti pokcoy, selada, bayam merah, tomat dan terong dikemas dengan apik. Tak hanya sayuran segar, Lapas Semarang juga menjual beberapa tanaman hias.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi mengatakan, Lapas Semarang saat ini sedang fokus pada dukungan program ketahanan pangan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
“Produk sayuran ini merupakan hasil jerih payah petugas dan warga binaan dalam mengelola dan merawat lahan ketahanan pangan. Hasil dari penjualan akan disetorkan sebagai PNBP dan sebagian juga diberikan kepada warga binaan dalam bentuk premi,” ucap Fonika, Sabtu (13/9/2025).
Acara ini diselenggarakan mulai dari 12 September hingga 14 September 2025. Berbagai kalangan ikut berpartisipasi mulai dari BUMD, komunitas pertanian, UMKM Dinas, komunitas desa dan berbagai perusahaan.
Fonika juga mengatakan, acara pembukaan dimeriahkan juga oleh Alpasis Band dari Lapas Semarang. Grup band tersebut beranggotakan warga binaan Lapas Semarang.
“Di samping merupakan pembinaan, hal tersebut juga cara kami memberikan rekreasi bagi warga binaan. Dengan meleburkan warga binaan dengan masyarakat dapat memperbaiki stigma negatif masyarakat terhadap warga binaan,” ucap Fonika.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan yang kami lakukan di Lapas itu menghasilkan sesuatu yang nyata. Mulai dari perubahan karakteristik menjadi lebih baik, hingga peningkatan keahlian,” katanya.
Fonika juga menjelaskan, pertunjukan tersebut mendapatkan pengawalan yang ketat oleh Petugas Lapas. Pengawalan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku untuk menjamin keamanan dan ketertiban warga binaan.
Lepas Semarang Dukung Program Ketahanan Pangan
