CIMAHI , LENSAJABAR.COM — Untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digaungkan Kemendikbudristek Dinas Pendidikan Kota Cimahi menargetkan 100% penerapannya di Kota Cimahi. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, S.Pd. MM saat ditemui awak media, di ruang dinas pendidikan kota Cimahi, Jumat (3/2/2023).
Harjono mengungkapkan bahwa dari 116 sekolah dasar, baik negeri maupun swasta akan segera mewujudkan implementasi kurikulum merdeka sesuai dengan arahan dari Kemendikbudristek.
“Untuk tahun ajaran 2022–2023 akan segera dilaksanakan di 36 sekolah dasar. Selanjutnya, awal tahun ajaran sekolah bulan Juli mendatang semua sekolah (Sisanya) akan terapkan kurikulum merdeka tanpa kecuali. Keputusan ini kami ambil, karena IKM telah menjadi kebijakan pemerintah. Untuk itu, semua sekolah telah kami dorong, kami latih agar lebih siap menggunakan Kurikulum mardeka awal tahun ajaran sekolah bulan Juli mendatang,” tegasnya.
Tentang pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), ia menyatakan tahun depan P5 seratus persen akan diterapkan disemua jenjang sekolah. Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru 18 sekolah yang sudah melaksanakan dari total 48 SMP dikota Cimahi.
Sementara, tingkat SD sudah mulai berjalan, sebagaimana yang telah dilakukan SDN Cimahi mandiri 2 selasa(31/1) lalu. Sekolah-sekolah ini telah berhasil melaksanakan ekspo P5 dengan tentang gaya hidup berkelanjutan.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah Cimahi Mandiri 2, Iis Setiawati, S.Pd menyatakan telah siap mengimplementasikan arahan pemerintah untuk melaksanakan kurikulum merdeka di sekolahnya.
“Alhasil berkat kerja keras, dukungan semua pihak, orang tua, dinas pendidikan dan para siswa, akhirnya kami bisa menggelar ekspo gelar karya P5,” tukas Iis Setiawati S. Pd.
Berkaitan dengan persiapan, imbuh Iis, segala sesuatunya tidak dari dana Bos, tetapi melibatkan orang tua, korlas dan komite. Dengan itu, semuanya dapat berjalan lancar, sehingga alhamdulilah berhasil dilakukan dengan penguntinga pita oleh kepala Dinas Pendidikan sendiri.
“Pendidikan kedepan anak akan lebih banyak praktek, mengerjakan segala sesuatu dari sanalah kita dapat melihat potensi anak, potensinya dibidang apa, dan guru hanya menggiring saja,” timpal Iis.
Hal yang sama diungkapkan pengawas Cimahi Tengah, Sri Rohayati, S.Pd. Ia menuturkan apresiasinya atas keberhasilan sekolah Cimahi mandiri 2, terutama dengan jargonnya “kerja mantap”
“Dalam membangun komunikasi yang intens dengan semua stakeholder, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar, sekaligus jadi ajang sosialisasi, berbagi kerekan-rekan guru di sekolah-sekolah yang lainnya,” ungkapnya.
Hadir dan ikut dalam ekspo p5 pembukaan atau pengguntingan pita oleh Kadisdik Kota Cimahi, Harjono, S. Pd, MM, didampingi Kepala Bina SD, Ibu Rohayati, S.Pd, SD, Kepala sekolah Cimahi Mandiri 2 Iis Setiawati, S. Pd, Ketua Gugus, Dra. Hj. Djulaeha Karmita, Bpk Tohari, S. Pd.para kepala sekolah dan orang tua siswa. (red)