Komisi VII DPR RI Akan Prioritaskan Jargas di Sumsel

PALEMBANG, LENSAJABAR.COM – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar sosialisasi tugas fungsi dan capaian kinerja BPH Migas tahun anggaran 2020 yang dihadiri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H Alex Noerdin, di Ballroom Hotel Arya Duta, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Jumat (16/10/2020).

Dalam kegiatan tersebut turut nampak hadir, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, Rektor Unsri, Prof Dr Ir H Anis Saggaff, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, RA Anita Noeringhati, Asisten I Kota Palembang, Drs Faizal AR, Sekretaris BPH Migas, Bambang Utoyo, serta ketua Fraksi Partai Golkar, H Fatra Radezayansyah.

Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan, bahwa pihaknya akan menargetkan pemasangan Jaringan Gas Bumi (Jargas) di tujuh belas kabupaten/kota di Provinsi Sumsel. Diketahui, untuk skema pendanaan pemasangan jargas bisa dengan menggunakan pola investasi.

Fanshurullah mengatakan, penetapan Jargas di Provinsi Sumsel. Terdapat tujuh dari tujuh belas Kabupaten/kota yang telah ditetapkan gas nya dengan rincian total 75.674 SR, diantaranya Pali sebanyak 5.375 SR, Musi Rawas 5.182 SR, Muara Enim 4.785 SR, Musi Banyuasin 6.031 SR, Kota Palembang 11.300 SR, Ogan Ilir sebanyak 3.725 SR dan Kota Prabumulih sebanyak 39.276 SR.

“Untuk penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) di Sumsel. Penyaluran JBT sampai 30 September 2020 dengan Kuota : 557.668 KL, Realisasi : 365.448 KL (65,53%). Dan untuk penyaluran JBKP dengan Kuota : 256.438 KL, Realisasi : 167.949 KL (65,49%),” tutupnya

Sementara Itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H Alex Noerdin menambahkan, pihaknya hari ini mensosialisasi BPH Migas, karena banyak yang belum tahu. Tugas dan fungsi BPH Migas ini dipucuk Pertamina.

Dikatakan Alex, pihaknya juga melakukan pengawasan, penyimpanan dan distribusi Migas, karena yang menjadi PR diberikan BPH Migas untuk Komisi VII adalah agar Jargas bisa masuk di tujuh belas kabupaten dan kota di Sumsel.

“Insha Allah itu bisa teralisasi. Karena gas di Sumsel banyak, bahkan diekspor ke Singapura dan pulau Jawa. Tantangan dari Kepala BPH Migas mungkin bisa terwujud, karena saat ini Jargas sudah ada di beberapa kabupaten/kota di Sumsel diantaranya Palembang, Prabumulih, Pali, Muba. Karena itu adalah daerah penghasil migas,” ujar Alex saat diwawancarai media online ini.

Lebih jauh Alex menambahkan, untuk Sumsel pihaknya akan memprioritaskan dulu Jargas. Tetapi daerah lain janganlah protes, karena Sumsel penghasil gas, jadi wajar kalau didahulukan.

“Sudah Lima belas tahun lebih, gas kita menerangi Singapura, Pulau Jawa dan Provinsi lain. Jadi sekarang kita harus penuhi dulu kebutuhan di Sumsel,” tukasnya. (David).