SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Peringatan HUT Ke-74 TNI Tahun 2019 yang dipusatkan di Stadion Garuda Sriwijaya (SGS) Markas Jasdam II/Sriwijaya KM. 9 Palembang, Sabtu (5/10/2019) berlangsung sederhana namun khidmat. Puncak peringatan HUT TNI kali ini diwarnai dengan pertunjukan Kolone Senapan dan demonstrasi Beladiri ratusan Prajurit Sriwijaya.
Selain diikuti ribuan peserta upacara yang terdiri dari personel TNI, Polri, PNS, mahasiswa Akper Kesdam II/Swj, FKPPI, PPM, HIPAKAD, Pelajar dan Pramuka, juga ditampilkan sejumlah Alutsista yang dimiliki ketiga angkatan, baik TNI AD, TNI AL maupun TNI AU, antara lain : Kendaraan Kawal POM TNI, Meriam 105 Armed, Meriam 57 Arhanud, Meriam 60 Arhanud, Kapal Motor Cepat (KMC), Senhub, Tarantula, ANOA, APR, Kendaraan PJD, Jihandak dan lain sebagainya.
Hadir dalam Upacara peringatan HUT TNI kali ini, Gubernur Sumsel H. Herman Deru beserta unsur FKPD, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., Ketua DPRD Sumsel, Kajati Sumsel, FKPD Kota Palembang, para Veteran dan Warakawuri, Ketua dan Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah B beserta pengurus dan anggota, para pejabat TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tamu undangan dan komponen masyarakat lainnya.
Upacara peringatan HUT Ke-74 TNI kali ini ditandai dengan penghormatan kepada lambang-lambang satuan, Pengucapan Sapta Marga dari ketiga angkatan, penerimaan Penghargaan Negara Satya Lencana Kesetiaan (SLK) XXIV tahun, SLK XVI tahun dan SLK VIII tahun kepada perwakilan prajurit dari tiga matra yakni, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta pembacaan amanat Panglima TNI oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., selaku Inspektur Upacara (Irup).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanat tertulis yang dibacakan Pangdam II/Swj, menyampaikan rasa bangga kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI yang telah menunjukkan profesionalitasnya, dalam melaksanakan setiap tugas yang telah dipercayakan rakyat, bangsa dan negara.
“Saya yakin keluarga dan seluruh rakyat Indonesia juga bangga terhadap profesionalitas TNI-nya. Hal itu harus disyukuri sekaligus menjadi cambuk bagi kita semua untuk berbuat lebih baik lagi. Oleh karena itulah, tema pokok pada kegiatan HUT ke-74 ini adalah “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat”, ungkapnya.
Dijelaskan juga bahwa, sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Ancaman militer dan nir militer berubah dan TNI harus siap menghadapinya.
“Menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, diperlukan Postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI”, jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa. Untuk itu, saya akan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dimanapun berada dan bertugas, untuk dipedomani dan dilaksanakan, sebagai berikut ; _*Pertama*_, Perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-Nya lah kita berserah diri. _*Kedua*_, Tingkatkan soliditas TNI, pegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. _*Ketiga*_, Tingkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks. _*Keempat*_, Sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif. _*Kelima*_, Jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.
Usai upacara perayaan HUT TNI ditampilkan pertunjukan Kolone Senapan yang dimainkan ratusan prajurit TNI dari Batalyin Infanteri Raider 200/Bhakti Negara. Tidak sampai disitu, aksi prajurit TNI ini berlanjut dengan demonstrasi beladiri gabungan Yong Moo Do, Karate dan Pencak Silat yang melibatkan ratusan prajurit satuan tempur dan satuan bantuan tempur jajaran Kodam II/Swj, serta atraksi pemecahan tumpukan batu dan balok es.
Pertunjukan Kolone Senapan dan demonstrasi Beladiri yang ditampilkan oleh ratusan Prajurit Sriwijaya ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan semangat kejuangan para prajurit TNI serta diharapkan mampu mentauladani semangat kepahlawanan yang terkenal kegigihan, berkepribadian dan semangat juang yang tidak kenal menyerah. Selain itu, juga ditampilkan defile prajurit TNI dari tiga matra, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta rangkaian kendaraan beserta Alutsistanya.
Tidak hanya itu, kemeriahan HUT Ke-74 TNI ini juga diisi dengan Panggung Hiburan prajurit yang menampilkan artis Palembang serta syukuran dan pemotongan tumpeng oleh Pangdam II/Swj, Kapolda Sumsel, Ketua DPRD Sumsel dan Kajati Provinsi Sumsel.
Disela acara panggung hiburan prajurit, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan bahwa, TNI selalu dan menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menuju Profesional dan dicintai rakyat. “Ini harus terus kita kembangkan”, ungkap Pangdam.
“Silahkan sampaikan kepada kami apa yang menjadi kekurangan TNI, dengan itu kami bisa mengintrospeksi diri, kepada Seluruh jajaran Kodam II Sriwijaya jangan enggan dikritik karena itu rambu kita untuk melakukan yang terbaik:, imbuhnya.
Pangdam mengatakan, TNI selalu berbuat yang terbaik dalam menjalankan tugas menjaga NKRI. Kita berharap setiap tahun Prajurit selalu ada peningkatan dalam prestasi baik secara individu maupun secara kesatuan”, ujarnya.
Untuk diketahui, Upacara peringatan HUT Ke-74 TNI kali ini, juga dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan jajaran Kodam II/Sriwijaya yang berada di luar Garnizun Palembang, seperti Korem 041/Gamas Bengkulu, Korem 042/Gapu Jambi, Korem 043/Gatam Lampung dan Korem 045/Gaya Bangka.
(Riyan)