Kodam II/Swj Kerahkan Seluruh Kekuatan Tangani Karhutla

SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Pangdam II/Swj II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli didampingi Danlanud SMH Palembang dan Kajati Prov. Sumsel, Selasa (17/9/2019) meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di ruas jalan Tol Palindra KM. 18 Indralaya, Ogan Ilir (OI).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum, mengatakan bahwa, pihaknya berupaya mengerahkan seluruh kekuatan untuk menanggulangi bencana kabut asap karhutla atau bencana karhutla yang masih terjadi dibeberapa wilayah di Provinsi Sumsel.

“Satgas gabungan karhutla sudah bekerja siang malam dan akan dikerahkan secara maksimal di wilayah kabupaten/kota yang rawan terjadi karhutla,” kata Pangdam.

Kebakaran hutan dan lahan yang meluas dan menimbulkan kabut asap yang cukup pekat di Kota Palembang dan beberapa daerah sekitarnya diupayakan segera ditanggulangi.

Selain mengerahkan petugas untuk melakukan operasi darat pemadaman karhutla, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan enam helikopter untuk melakukan operasi udara, terutama pada lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.

“Saat ini ada sembilan helikopter Water Bombing (WB), namun ada enam yang siap operasional. Untuk sementara, keenam helikopter WB tersebut akan kita kerahkan untuk menangani karhutla di Prov. Sumsel”, ungkap Pangdam.

“Kita berupaya meningkatkan operasi darat dan udara untuk mengatasi karhutla pada sejumlah daerah rawan, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya.

Selain mengoptimalkan operasional udara dengan helikopter WB, pihaknya juga melakukan kegiatan operasi darat dengan mengerahkan Satgas gabungan Karhutla, TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, perusahaan dan masyarakat.

Selain terkendala dengan sumber air yang cukup jauh dari lokasi kebakaran dan terbatasnya pompa air, lahan di lokasi juga kering dan cuaca yang cukup panas sehingga lahan tersebut mudah terbakar.

Untuk itu, sambung Pangdam, langkah yang kita ambil dengan melakukan penyekatan-penyekatan dengan membuat parit-parit agar api tidak merambat.

“Melalui upaya tersebut, mudah-mudahan kebakaran hutan dan lahan gambut dan bencana kabut asap di sejumlah daerah di Sumsel bisa segera teratasi, dimana kabut asap saat ini mulai mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat”, ujarnya. (Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *