SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Guna membantu penanganan bencana kabut asap akibat Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) yang masih terjadi di beberapa lokasi di wilayah Sumsel, Kodam II/Swj kembali mengerahkan sebanyak 100 personel tambahan dari satuan jajarannya, Jum’at (20/9/2019).
_Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan bahwa, penambahan seratus personel pasukan dari Kodam II/Swj ini menindaklanjuti perintah Komando Atas dalam hal ini Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., pada saat meninjau di lokasi karhutla di wilayah OKI bersama Kapolda dan Gubernur Sumsel pada Kamis (19/9/2019) kemarin sore._
“Sesuai perintah dari Pangdam II/Swj, seratus personil TNI ini akan dikerahkan untuk membantu penanganan bencana di daerah-daerah yang terkena Karhutla yang cukup besar, terutama di Penyandingan, OKI, Ogan Ilir (OI), Muba dan Bayung Lencir”, kata Kapendam.
Mereka akan bergabung dengan Satgas Penanggulangan Karhutla di bawah BKO Korem 044/Gapo, terutama di Kodim-Kodim.
“Mereka juga akan ditempatkan di beberapa wilayah titik api yang ada di daerah-daerah Sumsel dengan tugas utama membantu mengatasi Karhutla yang terjadi”, terang Kolonel Djohan.
Setiap personel saat melaksanakan tugas di lapangan tetap senantiasa memperhatikan faktor keamanan dalam situasi sulit sekalipun.
Ini merupakan tugas mulia bagi seorang prajurit, untuk menyelamatkan ekosistem hutan dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat akibat kebakaran hutan.
Terkait hal itu, Pangdam telah memerintahkan jajarannya untuk memaksimalkan pencegahan di wilayah yang belum kebakaran dengan terus melaksanakan Patroli dan Sosialisasi.
“Pangdam juga telah menekankan seluruh jajaran agar memaksimalkan upaya pemadaman dan penyekatan di wilayah yang sudah ada titik api, dengan mengerahkan segala daya dan upaya serta kekuatan yang ada”, ungkap Djohan. (Pendam II Swj)
