BANDUNG,LENSAJABAR.COM–” Kami pemuda Kompeten, Aspiratif, Egaliter, dan Progresif – Bukan Sekedar Aktif, tapi Produktif…., Kami Positif, Kami Bukan Tunggal, Kami Plural, Karena Kami Pemuda Kota Bandung,” ikrar ini tercatat pada selebaran brosur yang dibagikan juru penerima tamu KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kota Bandung yang di gagas calon ketua KNPI Kota Bandung Hendra Guntara, S. HUM, M. Ud dalam Acara Deklarasi Pemuda Kota Bandung di Hotel Moxy, Jalan Ir. H Djuanda, Bandung, Jumat malam, (05/01/2018)
Dalam acara tersebut, puluhan tokoh pemuda lintas lembaga dan lembaga mewakili 90 organisasi hadir mengikuti. Maka Dari itu, saat sambutan Hendra mengajak untuk mempertahankan angin segar dari Kemenpora (Kementrian Pemuda Dan Olahraga) bahwa Bandung pada tahun 2017 sebagai Kota Layak Pemuda.
Artinya kata Hendra, pada sesi jumpa pers paska acara menjelaskan,arti nempertahankan kota layak pemuda dengan menciptakan role model mengajak pemuda/i memanfaatkan potensi diri yang bersifat sosial bukan hanya individual.
Gesekan Kecil Antar Pemuda
Tidak dipungkiri karakter pemuda mudah terpancing emosi. Karena itu, masih kata Hendra berharap pemuda yang terdiri dari 92 OKP tidak ada gesekan di Kota Bandung. ” saya paham, biasanya gesekan tersebut saat saling ada dukungan masa pilkada.”
Justru, pemuda di saat itu, harus tetap kompak dan melek politik, bukan terjadi gesekan. Dan jika dijanjikan uang jangan terpengaruh, ucap Hendra jawab pertanyaan wartawan bila ada yang memberi uang Rp 20 miliar untuk KNPI.
Sementara itu, Rino Wibisono Sekretaris AMS Distrik Kota Bandung, disela bubarnya acara megatakan di Bandung patut ada Pemuda yang memiliki visi dan bertanggung Jawab terhadap pemuda.
Bukan hanya mempunyai cita-cita menyatukan, tapi bisa mewadahi pemuda dari beragam organisasi. “Di Bandung perlu orang berpengalaman urus pemuda,” ucap Rino dengan stelan khas loreng AMS nya.
Begitu juga kata Stanis, pemuda senior dari Front Pemuda Nasionalis Bung Karno, bahwa pemuda harus mau berbaur dan di bimbing, untuk apa!? Tegas pria tubuh gemuk ini, agar memiliki kinerja bagus, terlatih, teruji dan mampu berorganisasi, pungkasnya.(Jajat).