DEPOK, LENSAJABAR.COM – Pemilik Klinik Bahar Medika, DR H Otrialika Bahar meresmikan Klinik Bahar Medika kelima di jalan raya Pitara, Pancoran Mas, Depok.
DR Bahar mengatakan, dengan diresmikannya Klinik Bahar Medika yang kelima ini, semoga melayani warga Depok wilayah Pitara dan sekitarnya.
“Alhamdulillah, hari ini kami bahagia sudah dapat menambah pelayanan kami di wilayah Depok. Dimana sebelumnya, Klinik kami sudah empat yang beroperasi yakni, yang pertama di Dewi Sartika, kedua di Mampang, ketiga di jalan raya Sawangan dan yang ke empat di Beji,” jelas DR Bahar kepada wartawan usai prosesi peresmian klinik tersebut.
Lebih lanjut katanya, klinik ini adalah unit rawat inap Pratama, yang konsepnya rawat inap tanpa ada dokter spesialis, jadi yang merawat adalah dokter umum tapi dengan pasien yang sakitnya terbatas saja (sakit ringan, red) seperti sakit typus, dehidrasi ringan.
“Pokoknya yang kira-kira bisa ditangani oleh dokter umum, kita layani disini tapi kalau tidak kita rujuk,” ujarnya.
Untuk saat ini tambahnya, kamar yang tersedia baru ada dua, untuk kebidanan satu dan untuk yang umum satu. Jadi yang pasien umum ada tiga bed dan yang kebidanan ada dua bed.
“Untuk sementara ini perkembangannya kan tanah kita didepan masih luas, jadi nanti bisa kita sambung ke depan,” imbuhnya.
Pada intinya kata DR Bahar lagi, empat Klinik Bahar Medika menerima pasien dengan kartu program BPJS. Sementara, klinik cabang Pitara ini konsepnya juga sama akan melayani pasien-pasien pemegang kartu BPJS, tapi diakui, ijinnya sedang berproses sekitar dua atau tiga minggu.
“Semoga ijinnya cepat turun dan kami dapat melayani pasien yang berobat disini tanpa ada kendala apapun,” harapnya.
Pada kesempatan pembukaan Klinik Bahar Medika cabang Pitara ini, pihaknya memberi pelayanan pemeriksaan gratis kepada warga Pitara dan sekitarnya.
“Dari data kami, lebih 300 orang yang melakukan pemeriksaan gratis di klinik ini. Semoga masyarakat menerima baik keberadaan Klinik Bahar Medika di wilayah Pitara,” ungkapnya.
Seperti disampaikan DR Bahar, Klinik Bahar Medika selain pelayanan kesehatan, klinik Bahar Medika juga konsen dengan pemeriksaan HIV AIDS.
“Kita kebetulan ada forum Warga Peduli Aids (WPA) dan kita bekerjasama dengan ibu Rosanah Ipeng sebagai ketuanya. Biasanya nanti kita kunjungan ke rumah dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, bila nanti kalau misalkan ternyata HIV nya positif setelah di periksa lebih lanjut nanti kita biasanya pemberian obat rutin dari Pemkot Depok. Semua untuk pasien HIV itu gratis, justru malah harus kita awasi, kita dekati, maksudnya kita tidak usah takut karena tidak menularkan antara kontak kulit ke kulit selama ini tidak ada kendala karena semua obat-obatan di tanggung oleh pemerintah,” paparnya.
DR Bahar mengakui, dengan dibukanya klinik Bahar Medika cabang Pitara dipersiapkan untuk anaknya yang juga dokter.
“Alhamdulillah, putri kami sudah jadi dokter, jadi ini dipersiapkan untuk putri pertama kami dan yang kedua dokter spesialis mata. Untuk kedepannya masih wacana,” ungkap DR Bahar lagi.
Ditempat yang sama, Ketua WPA Kota Depok, Rosanah atau yang disapa Ibu Ipeng menambahkan, untuk HIV AIDS di Pancoran Mas, se-kecamatan sekitar ada 250 pasien dan untuk ketersediaan obat itu dari pemerintah.
“Klinik Bahar Medika ini salah satu kerjasama dengan Warga Peduli Aids yang sangat konsen terjun ke masyarakat dan semakin banyak penemuan kasusnya. Untuk di Depok ini ada sekitar 1.200 orang,” jelasnya.
Untuk kecamatan Pancoran Mas sendiri, dirinya mengakui sangat intens dan ada Pokja di tingkat kelurahan, juga ada pelajar peduli HIV Aids di tiap-tiap kelurahan dan kecamatan untuk mengarahkan dan membimbing mereka.
“Banyak faktor yang terjadi terkait penyebaran virus HIV Aids ini, salah satunya karena kota Depok dengan mobilitas yang sangat tinggi,” tutupnya.