Ketum Pesat Jabar : Pemkot Harus Pilih Dirut PD.Pasar Bermartabat yang Paham Situasi, Kultur & Wilayah Pasar Tradisional

Pasar Tradisional
Foto : Ketua Umum Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jabar Usep Iskandar Wijaya

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Pengelolaan pasar  tradisional di kota Bandung tidak bisa dilakukan sendirian oleh PD.Pasar Bermartabat saja, tetapi harus melibatkan berbagai stake holders dan lembaga – lembaga yang menaungi pasar, yang benar – benar kompeten dan mengetahui kultur budaya dan wilayah pasar tradisional.

Hal ini diutarakan Ketua Umum Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jabar Usep Iskandar Wijaya yang ditemui di kediamannya di wilayah Bandung Timur belum lama ini. Menurutnya Pesat berasumsi bahwa pasar merupakan miniatur Indonesia, karena semua suku bangsa ada di pasar tradisional dan visi misinya harus disatukan untuk memajukan kesejahteraan para pedagang.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap siapapun Dirut PD.Pasar Bermartabat harus bisa menyikapi persoalan tersebut, jangan hanya berambisi dan bicara saya mampu tapi aplikasi di lapangan tidak becus, percuma kalau begini, meskipun beberapa kali ganti pimpinan”, tutur Usep.

Usep menambahkan kalau Pimpinan PD.Pasar tidak memahami hal tersebut tidak akan berhasil, “kenapa Pesat bisa bicara seperti ini ?, karena pernah mengelola pasar dengan membangkitkan kemandirian ekonomi, menyelenggarakan pengawalan, pendampingan dan pembinaan, bukan hanya mengajukan anggaran dan menunggu intruksi saja, sampai kapan bisa maju pasar tradisional ?.

Faktanya sudah sekian lama tidak ada kemajuan karena berceceran dengan kepentingan – kepentingan yang ada. Situasi ini yang harus dirubah oleh kita bersama, siapapun pemimpin PD Pasar, saya berharap yang benar mengelola pasar dan yang becus jangan asal tunjuk seperti yang sekarang merupakan direktur penunjukan oleh Pemkot Bandung“, sebutnya.(Tim).