MUBA,LENSAJABAR.COM – Terkait pemberitaan sebelumnya yang berjudul “Jalan Desa Tanjung Keputran menuju Desa Sialang Agung Rusak Parah”, tim dari Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin langsung menerjunkan alat berat untuk melakukan Tanggap Darurat, Senin (10/02/2020).
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, jalan akses yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Plakat Tinggi tersebut rusak berlubang dan penuh genangan air, masyarakat dua desa yang pada setiap hari melintasi jalan tersebut harus mengeluarkan tenaga ekstra, karena ketika musim penghujan jalan tersebut Licin dan berlumpur, sehingga membuat masyarakat harus berkotor-kotoran.
Sementara itu Ketua DPD JPKP Muba Zulkarnain (Jaringan Pemantauan Kebijakan Pembangunan) angkat bicara terkait tanggap darurat yang dilakukan Dinas PUPR Muba, sangat disayangkan hanya tanggap Darurat yang dilakukan Pemkab Muba.
“Seharusnya, Pemkab Muba dalam hal ini langsung mendata dan melaksanakan Rapat untuk membahas Solusi tepat demi mengatasi kerusakan demi kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Muba. Karena Pada intinya jelas kita tau infrastruktur adalah Program Prioritas Pemkab Muba,” ungkap Zulkarnain melalui Pesan Whatappsnya.
Lebih lanjut, selain Program Prioritas hal ini menjadi pendongkrak Perekonomian Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin karena pada intinya, masyarakat Musi Banyuasin sendiri mayoritasnya adalah Petani Getah dan Sawit.
“Infrastruktur jalan adalah salah satu Akses yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat, terlebih lagi kebutuhan Infrastruktur jalan itu sebagai tempat dimana masyarakat membawa hasil tani, kami berharap Pemerintah dapat benar-benar mendata dan memprioritaskan pembangunan Pelosok Daerah baru Kekota,” tambahnya.
Terpisah Salah satu Warga Desa Tanjung Keputran (B5) Kecamatan Plakat Tinggi Ahmad Toding mengatakan, Alhamdulillah sebenarnya dengan adanya tanggap darurat jalan penghubung desa Tanjung keputeran (B5) dan desa Sialang Agung C2 untuk sementara bisa dilalui.
“Namun besar harapan saya dan masyarakat semoga jalan itu segara untuk dicor yang berkualitas soalnya kalau hanya tanggap darurat jalan itu tidak akan berjalan lama karena yang melalui jalan tersebut tidak hanya mobil kecil tapi kendaraan bermuatan berat mungkin juga mobil yang bermuatan berat bisa mencapai muatan 12 ton,” ungkap Toding.
Ditambahkannya, jadi kemungkinan jalan itu tidak akan berjalan lama sudah hancur lagi, besar harapan kami sebagai masyarakat untuk segera dilakukan pengecoran yang sangat berkualitas lah jangan asal-asalan, kami sangat kecewa dengan pihak terkait kalau tidak diviralkan kok, nggak ada Respon sama sekali.
“Kepala Desa kami mungkin sudah mengajukan Proposal untuk perbaikan jalan tersebut, ya dari pihak Aparatur Desa sudah sekuat mungkin mengajukan atau mungkin sudah menemui pihak terkait atau Pemerintah Kabupaten tapi belum ada tanggapan, mungkin dgn jln ini mereka bisa tergerak untuk memperbaiki jln itu dengan di viralkan, kami sebagai masyarakat sangat berharap karena yang kami ingin sesuai dengan Visi – Misi Muba Maju Berjaya,” tandasnya.
(Riyan)