BANDUNG,LENSAJABAR.COM–Disampaikan oleh Sekertaris Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat , Drs ,H.Firman Adam .M.Mpd.saat di klarifikasi lensa jabar di Ruang kerjanya , kantor Disdik Jabar Jalan Dr.Radjiman Bandung.terkait berapa persen Daya serap Anggaran Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017, menurut H.Firman untuk keseluruhannya Deviasi Fisik dan Deviasi Keuangan masih di hitung, dan semoga bisa kelar Di Awal bulan November 2017, tegasnya pada wartawan.(31/10/2017).
Realisasi Anggaran Disdik Jabar secara keseluruhan berikut untuk anggaran Balai-balai Wilayah yang terkait dengan Disdik provinsi Jabar sebanyak 7 Balai dan yang terbesar anggaran Disdik ada di Akses yaitu Dana BOS, hal ini sebagai upaya mempertahankan siswa di Jawa Barat agar tidak DO (Drop out) sekolah karena Tidak ada Biaya.kata Sekdis Pendidikan Provinsi Jabar.
Hanya terkait Dana Hibah yang lebih banyak mengakses ke Bantuan RKB ( Ruang Kelas Baru ) DPA nya ada di Setda Jabar, Disdik hanya terkait Proses Verifikasi serta Administrasi”kata H.Firman .
Semua Anggaran Disdik Jabar , di utamakan ada 4 diantaranya: sebagai Relevansi dan Tata kelola untuk meningkatkan Mutu Daya saing pendidikan , seperti peningkatan Konpentensi Guru , kesejahteraan dan Ektsra yang ada di sekolah Seperti Lomba-lomba untuk mengukur kompentensi siswa dan meningkatkan karakter siswa”Tegas Firman Adam.
Keterlambatan Penghitungan Daya serap Anggaran Disdik jabar ini , berdasarkan hasil investigasi Lensa Jabar dilingkungan lembaga disdik Jabar, sebagaimana di ketahui wartawan di duga karena terlambat nya Bidang-bidang di Disdik Jabar dalam memberikan laporan pada Bidang perencanaan di disdik Jabar , atas kinerja Demikian semoga para kinerja di lingkungan Disdik Jabar lebih di Bina untuk tanggung jawab serta lebih profesional dalam kinerjanya oleh Kadisdik Jabar.( Farida)