BOGOR, LENSAJABAR.COM – Kepala Sekolah Dasar Negeri Bambu Kuning, Amid Abidin mengharapkan pendidikan berjalan lancar baik sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Namun, tentunya ada hambatan-hambatan juga.
“Terutama kusen, kusennya masih kayu dan sudah keropos. Mungkin kita akan mengajukan melalui UPT/Koordinator Wilayah,” katanya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Bogor, Kamis (11/10/2018).
Untuk diketahui, SDN Bambu Kuning berada di Desa Bojong Gede, Kecamatan Bojong Gede, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Artinya, kata Amid, sumber dana hanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mengembangkan sekolah itu memang tidak cukup.
“Karena kita juga memiliki guru honorer 18 orang, yang PNS (pegawai negeri sipil) 14 orang. Selama ini secukup-cukupnya dikelola oleh kepala sekolah yang penting pendidikan berjalan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, fasilitas sarana yang ada di sekolah tersebut belum memadai perlu adanya perubahan, penambahan, serta perhatian dari pihak terkait agar sistem kegiatan belajar mengajar berjalan secara aman, nyaman dan mendidik.
“Untuk perpustakaan kita belum punya, MCK (mandi, cuci dan kaktus) juga kita ibaratnya gak cukup dengan jumlah siswa. Belum memadai sih’. Yang ada ini (MCK) empat toilet dari 670 siswa, harusnya 50 siswa per satu toilet. Berarti harusnya 12 MCK,” ungkapnya. (Deva)
