Kematian Vera Oktaria Korban Mutilasi, Menarik Simpati Semua Kalangan

SUMSEL,LENSAJABAR.COM — Kematian gadis cantik Vera Oktaria (20) membuat berbagai kalangan geram ,karena hal itu seakan keji dan tak berperikemanusiaan, apalagi diduga Pelaku tersebut adalah Kekaksih korban sendiri yang berinisial “DP” belum genap satu bulan menjadi anggota TNI di Rindam II/Swj.

Diceritakan Komandan Subdenpom II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono yang dikonfirmasi Minggu (12/5/2019).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Belum ,belum tertangkap dan saat ini kita masih memburu DP ,” tegas Dan Subdenpom II/4/4 Baturaja seraya menambahkan pihaknya terus memburu DP.

Menurut Kasub Denpom ,DP lari dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak tanggal 4 Mei 2019.

Upaya-upaya yang sudah dilakuan dengan menyebar foto dan informasi ke instansi terkait dan keseluruh lapisan masyarkat di wilayah Kabupaten Ogan Komeirng Ulu dan sekitarnya.

Dikesempatan itu Kasub Denpom II/4/4 Baturaja menjelaskan oknum Siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ atas nama DP diburu karena pergi atau meninggalkan Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodik Latpur) Rindam II/Swj di Baturaja tanpa izin.

DP meninggalkan komando pendidikan dan latihan tempau sejak delapan hari lalu. Dansub Denpom membenarkan bahwa DP memang tercatat sebagai siswa Dikjur Tamtama Infanteri Rindam II/Swj yang sedang mengikuti latihan kecabangan/kejuruan di Dodilatpur Rindam II/Swj di Baturaja.

Namun saat ditanya apa motif oknum siswa Dikjur Tamtama Infanteri Dikjur Taif ) ini kabur dari komando pendidikan, Kasub Denpom mengaku belum tahu motifnya.

Sub Denpeom II/4-4 Baturaja terus mencari keberadaan DP yang disersi dari Komando Pendidikan dan Latihan Tempur.

Kasus ini seakan menarik simpati masyarakat terkhususnya Yunar salah satu Emak – emak yang memiliki 2 (Dua) orang anak gadis ,ia mengatakan, “hal ini sangat tak berprikemanusiaan ,saya rasa sudah sepatutnya jika pelaku tertangkap diberikan hukuman setimpal atas apa yang dia perbuat, hati ini seakan teriris mendengar hal itu bagaimana jika hal itu terjadi pada anak – anak saya ,” ungkap Yunar kepada media ,Minggu (12/5/2019).

Sementara itu hal senada disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin Herlin Koisasi.,SH ,ia berharap ,”Agar aparat Kepolisian, dalam hal ini Polda Sumsel dan Polres Muba beserta TNI agar segera cepat mengungkap dan menangkap pelaku,”Harapnya.

Ketua PWI Musi Banyuasin ini juga menambahkan ,”karena Mutilasi adalah tergolong kasus yang sangat kejam dikhawatirkan akan timbul kasus yang lain bila ini tidak segera di ungkap,”Tukasnya.

Disisi lain Pengamat Hukum asal Musi Banyuasin Rico Roberto.,SH menuturkan ,”Semoga Pelaku tersebut cepat tertangkap dan diberikan hukuman dengan setimpal ,dan harapan saya semoga Pihak – pihak yang menyelidiki Kasus ini mendapatkan kelancaran tanpa hambatan,kasus mutilasi ini menurut saya adalah kasus yang sangat tidak manusiawi ,dan ini juga dapat berpengaruh kepada banyak orang yang akan menimbulkan Trauma mendalam,”Tuturnya.(Riyan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *