SUMSEL, LENSAJABAR.COM – Kebakaran hutan, lahan serta asap tebal akibat kemarau panjang yang terjadi di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Selatan menjadi keprihatinan kita bersama. Menyikapi situasi dan kondisi seperti sekarang ini,kita sebagai mahluk ciptaan Nya harus wajib berinstropeksi diri terhadap segala perbuatan perbuatan yang sudah kita lakukan selama ini terhadap alam,tempat kita tinggal.
Sudah kah kita memperhatikan keseimbangan ekosistem kita, sebagai mahluk Nya yang dibekali dengan akal dan budi pekerti.Maka sewajibnya lah kita untuk tunduk tertekun sejenak seraya berdoa kepadaNya.
Berdoa untuk minta hujan atau sholat Istisqo dikerjakan Nabi Muhammad SAW empat tahun sebelum beliau wafat. Ketika itu hampir satu tahun di wilayah Madinah dilanda kekeringan. Umat Islam pun dibuat kesusahan sehingga meminta Rasulullah agar berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan.
Rasulullah menyanggupi permintaan tersebut dengan melakukan Sholat Istisqo di Masjid Gammah yang terletak 500 meter dari Masjid Nabawi di Madinah.
Rasulullah kemudian memimpin umat Islam untuk melakukan sholat Istisqo. Setelah salat, hujan pun turun di sekitar Madinah hingga beberapa hari. Salat istisqo pernah beberapa kali dilakukan selama hidup Nabi.
Hukum sholat istisqo adalah sunah muakkad dua rakaat. Tata cara salat minta hujan ini mirip seperti sholat Id, termasuk jumlah takbir dan adanya khotbah setelah sholat.
Keutamaan sholat istisqo ini dilakukan bila terjadi kemarau panjang atau karena diperlukan untuk kebutuhan tertentu, seperti kebakaran hutan dan bencana asap yang sedang terjadi di bumi Sriwijaya ini.
Demikian halnya yang dilakukan oleh organik korem 044/Gapo tadi siang menjelang sholat Zuhur,pada pukul 10.30 wib,seraya bersama sama meramaikan masjid Al Ikhlas Makorem Gapo untuk melaksanakan Sholat Istisqo,yang didahului dengan sholat taubat. Dan setelah selesai,dilanjutkan dengan sholat Zuhur Dalam sambutannya Danrem 044/Gapo Kolonel.Arh.Sonny Septiono mengatakan,mari kita bersama sama berdoa dengan hati yang ikhlas,bermohon kepada Allah SWT kiranya diturunkan hujan untuk memadamkan hot spot yang ada selama ini dan membersihkan kota Palembang kita ini dari asap yang tebal. Saya juga sudah memerintahkan kepada Kasi teritorial Korem,agar menekankan kembali lewat ST(Surat Telegram) kepada kodim jajaran kita dan sampai satuan terkecil paling bawah di wilayah agar menghimbau/mengajak warga binaannya untuk bersama sama melaksanakan sholat Istisqo.
Alhamdulillah selepas pelaksanaan Sholat Istiqo,beberapa wilayah di Sumatera selatan diturunkan hujan dengan skala sedang hingga tinggi. Di Pangkalan Balai,kec Banyu Asin II, Sungsang, Mariana, Talang Kelapadan Betung turun hujan dengan intensitas tingi. Dan kita juga diturunkan hujan gerimis,cukup untuk membersihkan kabut asap dan menyiorami debu jalanan yang kian menebal,pungkas Danrem. (Riyan)