Kecamatan Sanga Desa Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut

MUBA,LENSAJABAR.COM – Sekolah Lapang Petani Gambut (SPLG) yang dibina oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) digelar di desa Nganti, kecamatan Sanga Desa kabupaten Musi Banyuasin provinsi Sumatera Selatan.

Acara pembukaan SPLG dipusatkan di Kantor Kepala Desa Nganti yang dihadiri oleh Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut Dr Ir Suwigna Utama MBA, Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi, Kapolsek Sanga Desa IPTU Suventri SH dan Kepala Desa Nganti Erik.

Sekolah Lapang Petani Gambut mengajarkan para petani mengembangkan pertanian alami dengan teknik tanpa bakar.

“ Kegiatan ini juga bertujuan mendukung pencegahan kebakaran di lahan gambut. Para petani perlu solusi praktis dalam pertanian, tidak bisa hanya dengan larangan membakar,” kata Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Dr. Ir. Suwignya Utama, MBA di sela-sela pembukaan Sekolah Lapang di Desa Nganti, Rabu (12/8).

Pelatihan awal dalam rangkaian Sekolah Lapang Petani Gambut berlangsung selama empat hari. Para petani mendapat materi terkait konsep dasar ekosistem gambut, teknik fasilitasi kelompok tani, hingga praktik langsung pembuatan pupuk organik, pembenah tanah dan pestisida alami.

Dalam acara pembukaan, Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi mengucapkan selamat datang kepada Kepala Pokja Edukasi dan Sosialisasi BRG Dr. Ir. Suwigna Utama, MBA beserta rombongan di Desa Nganti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin. Ia juga menyampaikan terima kasih karena dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Sekolah Lapang Petani Gambut.

” Sekolah ini berbeda dengan pelatihan pada umumnya, karena memadukan teori, kegiatan, sekaligus tindakan nyata untuk mengembangkan kemampuan bertani lahan gambut,” ujar Hendrik SH MSi.

Ia meminta kepada para petani agar dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Dan berharap dengan adanya pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut ini, dapat bermanfaat bagi petani gambut dalam mengelolah lahan tanpa bakar serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *