CINERE, LENSAJABAR.COM – Walau dimasa pandemi ini, Karang Taruna (Katar) Kecamatan Cinere selalu support dan bersinergi dengan pemerintah kota Depok. Apa yang Pemkot Depok lakukan, Karang Taruna Kecamatan Cinere ikut membantu. Hal ini disampaikan Ketua Karang Taruna Kecamatan Cinere Nurdiansyah.
Bukan hanya kegiatan sosial di Depok saja, tapi yang dilakukan Karang Taruna Kecamatan Cinere mensupport kegiatan sosial diluar kota Depok seperti melakukan bakti sosial ke lokasi bencana alam di Palu, Lombok maupun erupsi Gunung Semeru.
“Kami turun langsung ke lokasi bencana tersebut dan fokus ke trauma healing ke anak-anak dan memberikan mainan ke mereka,” ujar pria yang juga berprofesi guru SD ini kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Disisi lain, Katar Kecamatan Cinere ingin membantu membangkitkan perekonomian kepemudaan, khususnya di Karang Taruna, kita punya usaha ekonomi produktif. Bagian-bagian ini yang coba kita olah, bagaimana agar masyarakat bisa dapat hal-hal baiknya. Selain itu ingin juga membantu kesejahteraan sosial masyarakat dari sisi tersebut.
“Kami memberikan sesuatu bantuan kepada masyarakat berupa usaha ekonomi produktif, yakni berupa stand dan diproduksi oleh anggota karang taruna dengan anggaran dari uang kas. Selanjutnya masyarakat tinggal menjual saja,” jelasnya.
Tahun ini, Karang Taruna di kota Depok mendapatkan dana hibah sebesar Rp 50 juta per kelurahan untuk kegiatan.
“Dari 63 Karang Taruna Kelurahan, sudah ada 42 Karang Taruna Kelurahan yang diverifikasi dan diakomodir. Sisanya akan diusahakan di tahun ini juga melalui ABT (Anggaran Belanja Tambahan),” katanya.
Pria yang aktif sebagai Ketua Komunitas Peduli Kali Pesanggrahan ini menanggapi terkait bantuan sosial yang sudah diterima masyarakat dan ada dugaan potongan. Dirinya menganggap itu mungkin hanya kurang komunikasi saja.
“Bantuan sosial yang pernah terjadi dugaan penyelewengan di masyarakat saat itu, karena hal ini hanya miss komunikasi saja, antara pendamping dan penerima,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua Karang Taruna Kota Depok.
Tapi kalau boleh masukkan, bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat, memang tidak salah, namun kalau selalu seperti itu, alangkah lebih baiknya memberikan bantuan berupa usaha.
Terkait Pilkada Kota Depok lalu dirinya mengungkapkan, semua anggota Karang Taruna diberikan kebebasan, tapi bukan berarti Karang Taruna itu tidak berpolitik,akan tetapi mereka punya hak politiknya.
“Tapi satu hal bagian dari Karang Taruna, saat itu Imam Budi Hartono merupakan Wakil Ketua Karang Taruna Propinsi. Jadi kita melihatnya kesitu. Tapi tidak langsung ada arahan darimanapun, ini semata-mata karena ikatan emosional saja,” imbuhnya.
Sementara secara nasional, figur tokoh calon pada pilpres, dirinya melihat ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil.
“Mereka semua punya potensi. Malah, saya sekitar satu bulan kemarin pernah didatangi oleh utusan Anies Baswedan. Jujur, saya belum tahu maksudnya,” katanya sambil senyum tanda tanya.
Pewarta : Is Idris
Editor : Redaksi