Kasdam II /Sriwijaya Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Baru UBD Palembang

SUMSEL,LENSAJABAR.COM – Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Agar tetap hidup, kita harus membelanya atau melindunginya dari segala macam bentuk tantangan, hambatan, gangguan dan ancaman.

_*Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) II/Sriwijaya, Brigjen TNI Syafrial. Psc., M. Tr (Han)., saat memberikan pembekalan dan kuliah umum perdana kepada 1500 mahasiswa baru Universitas Bina Dharma Palembang TA. 2019 – 2020, Senin (2/9/2019) bertempat di Gedung OPI Convention Center, Jakabaring, Palembang, dengan materi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Dan Gerakan Revolusi Mental Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.*_

Lebih lanjut Kasdam juga menjelaskan bahwa, Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja, maka perlu sekali mengadakan kerja sama yang seerat-eratnya dengan golongan serta badan-badan diluar tentara”.

Hal ini sesuai dengan Peran warga negara dalam bela Negara, yang tercantum dalam Landasan Juridis UUD 1945, yakni, Pasal 27 (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara, dan Pasal 30 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Selain itu Kasdam juga menjelaskan beberapa nilai-nilai dasar dalam bela Negara, “Pertama”, Cinta Tanah Air, antara lain, mencintai lingkungan hidup, menjaga nama baik bangsa dan Negara serta bangga sebagai bangsa indonesia. “Kedua”, Sadar Berbangsa dan Bernegara, antara lain; toleransi, gotong royong, mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri serta menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan per-Undang Undangan yang berlaku. “Ketiga”, Yakin Pancasila Sebagai Ideologi Negara, yaitu, memahami nilai-nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara RI.

Dihadapan ribuan mahasiswa baru UBD, Kasdam II/Swj juga menyampaikan tentang Sejarah Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden Soekarno (17 Agustus 1956) dan Presiden Jokowi. Dia menjelaskan bahwa, Revolusi Mental adalah gerakan seluruh masyarakat (pemerintah dan rakyat) dengan cara cepat mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan bangsa dan negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi.

“Tujuan Revolusi Mental adalah untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, prilaku dan cara kerja, membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistic dalam rangka mewujudkan indonesia yang berdaulat”, terang Kasdam.

Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Bina Dharma Palembang Dr. Sunda Arianan, M. Pd., M.M, Wakil Rektor 1 dan 2, para Dekan dan Dosen, Ketua Panitia PKKBM Kurniawan, M.M., M. Kom., Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru dan Darius Antoni, S. Kom., M.M., PhD. Sedangkan dari jajaran Kodam II/Swj tampak Aster Kasdam II/Swj Kolonel Inf Rionardo, Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan, dan Kaajendam II/Swj Letkol Caj Andri Daniel, S.I.P., M.H.

(Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *