PALEMBANG, LENSAJABAR.COM – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S mengatakan bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang disebut juga dengan Covid-19.
Kapolda mengatakan, tentunya kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan pandemi Covid-19 sejak 11 Maret 2020 yang lalu.
“Apa Itu Pandemi ?, pandemi sendiri merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya menyerang banyak orang. Sementara, epidemi sendiri adalah sebuah istilah yang telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi area tertentu,” ujar Orang Nomor Satu di Polda Sumsel ini.
Menurut Kapolda, pasalnya, istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu penyakit, melainkan hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja. Perlu diketahui, dalam kasus pandemi Covid-19 ini menjadi yang pertama dan disebabkan oleh virus corona yang telah ada sejak akhir tahun lalu.
“Sebelum pandemi Covid-19 ini menyerang, pada tahun 2009 yang lalu pernah merebak virus yang bernama flu babi. Penyakit ini bisa terjadi ketika strain influenza baru atau H1N1 menyebar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia,” ucap Jenderal eko.
Kapolda menambahkan, kalau melihat data penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sumsel per tanggal 17 April 2021 sebanyak 126 orang antara lain, Kota Palembang 67 orang, Kota Lubuklinggau 3 orang, Kota Prabumulih 4 orang, Kabupaten Oku Timur 17 orang dan Kabupaten Banyuasin 2 orang.
“Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) selatan sebanyak 2 orang, Kabupaten Musi Rawas (Mura) 8 orang, Kabupaten Muara Enim 17 orang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 5 orang dan Kabupaten Muratara 1 orang, itu data yang kita lihat hari perhari, dari data yang ada kita melihat bahwa Covid-19 jangan di anggap sudah berakhir. Saya yakin kalau kita masih berfikir seperti yang lalu, maka bisa di pastikan Covid 19 di Sumsel akan menjadi lebih parah lagi,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Sumsel, mari patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dan menjaga diri untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya di tengah suasana bulan suci ramadhan 1442 Hijriah ini, untuk tetap menjaga Prokes dalam melaksanakan beribadah. Semoga Allah segera mencabut covid 19 dari muka bumi, Aamiin Yra,” tukasnya.