KAB. BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Warga penggarap di Plered dan Cikembang kecamatan Kertasari mendapatkan sosialisasi dan penyuluhan dari Dansektor Pembibitan Letnan Kolonel Infanteri Chairul Anam , Sabtu (6/10).
Agar tumbuh kesadaran dan kemandirian kolektif di masyarakat, sosilasasi ke penggarap terus dilakukan secara perlahan tapi pasti guna merubah mindset masyarakat dalam bercocok tanam dan terus menjaga lingkungan dengan menyadari betapa pentingnya menjaga alam dan mengembalikan hutan sesuai fungsinya.
Dansektor Pembibitan , Letkol Inf Chairul Anam memaparkan ,”sistematika konsep operasional pelaksanaan rehabilitasi lahan kehutanan dan perkebunan yang kritis. Pola yang kita kembangkan adalah multi komoditi yang artinya pengembangan budidaya pertanian dengan beragam tanaman ekonomis dan ramah alam dengan jalur jarak tanam 3 m budidaya dan 1 m kopi, pohon .
” Untuk menciptakan alternatif perekonomian masyarakat kertasari (pabrik pengolahan kopi, kompos, penyulingan sereh wangi, budidaya cacing, peternakan, perikanan dll, Karena paradigma ekonomi saat ini 95% warga yang bergantung pada sektor pertanian sebagai buruh tani, petani dan jual beli hasil pertanian, sisanya 5% warga beraktifitas disektor- sektor lainnya, pengembangan multi profesi juga penting dihadirkan ” tandas Chairul.
,”kondisi saat ini sangat timpang dibandingkan dengan struktur penguasaan lahan yang mana 60% Perhutani, 30% PTPN VIII dan milik masyarakat hanya sekitar 10% saja. Ini merupakan faktor penyebab mengapa lahan hutan dan kebun digarap oleh masyarakat dengan pola yang kurang baik. Semoga model pengembangan pola multi komoditi dan multi profesi ini bisa seiring sejalan antara pelestarian alam dan perekonomian masyarakat sekitar,” Katanya.
“Selaku bagian dari Satgas Citarum Harum, hadirnya Citarum harum yakni dengan pasukan TNI , selama ini di Sektor Pembibitan terus berupaya melakukan pembenahan dan percepatan program Citarum Harum dengan penyediaan serta pemeliharaan bibit, sosialisasi terhadap warga penggarap dan asistensi langsung dilahan-lahan masyarakat agar pola tanam dan perlakuan lahan lebih terarah sebagaimana kaidah kelestarian alam” pungkas Chairul.
Respon masyarakat yang positif dan optimis melihat pemaparan Dansektor Pembibitan, tentu sangat memerlukan perhatian yang serius dari institusi- institusi pemerintah untuk bersama-sama mensukseskan program Citarum harum. Di samping itu, Salah satu warga Baraya Tani Nusantara Heri Ferdian , sangat memandang positif sistematika konsep operasional pelaksanaan program Citarum harum. ( Yatiman ).