SUBANG, LENSAJABAR.COM — Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Subang Tahun Anggaran 2021 tngkat kecamatan Cipunagara tahun 2020 di laksanakan di Aula kecamatan Cipunagara Kamis ,(06/02/20).
Kegiatan tersebut di hadiri anggota DPRD kabupaten Subang, Kapolsek Pagaden, Danramil Pagaden, Dinas terkait se-kabupaten Subang, para UPTD se-kcamatan Cipunagara, para kepala desa se-kecamatan Cipunagara dan para pendamping desa se-kecamatan Cipunagara.
Camat Cipunagara Ubay Subarkah dalam sambutannya menyampaikan, Alhamdulilah kegiatan musrenbang tahun 2020 yang akan membicarakan kelangsungan pembangunan di kabupaten Subang di tahun 2021.
“Kita dapat melaksanakan sekorse sesuai dengan amanah Undang-Undang sistem perencanaan pembangunan nasiaonal. Tentu saja ini menjadi permakluman bagi kita semua, bahwa bagai mana pun juga pembangunan mesti dilakukan dari sistem perencanaan. Jadi pembangunan tanpa perencanaan yang baik tentunya pembangunan itu tidak berjalan dengan baik dan tentunya keinginan masyarakat, semua tokoh warga masyarakat, para kepala desa termasuk juga camat begitu besar dan menggebu-gebu ingin adanya percepatan pembangunan, sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa segera terealisaikan dengan baik dan masyarakat tentu saja sebagai penerima manfaat atau pun obyek mau pun subjek dari satu pembangunan,” paparnya.
Lebih lanjut katanya pembangunan memang sudah dirasakan dan dinikmati oleh semua unsur masyarakat, namun demikian tentu saja keinginan yang begitu besar dan menggebu-gebu tentunya harus di imbangi dengan kemampuan anggaran yang ada dari pemerintah.
“Saya memahami bahwa di kecamatan Cipunagara masih banyak jalan-jalan yang masih belum tergarap atau jalan-jalan masih rusak, seperti:
1.Dari kecamatan Cibogo dimulai dari Desa Padaasih, Desa Wanasari-manyingsal melalui Desa Padamulaya sampai ke Desa Parigimulya,
2.jalan dari Desa Padamulaya sampai ke Desa jati 3.jalan dari Desa Parigimulaya sampai Desa Kosambi.
“Kecamatan Cipunagara juga mempunyai lahan pertanian yang luas. Artinya mempunyai potensi produk pesawahan terbesar di kabupaten subang. Tapi anehnya kita tidak memiliki irigasi yang baik, sehingga menimbulkan permasalahan hampir 7 bulan yang lalu kecamatan Cipunagara tidak berkontribusi besar terhadap hasil padi dan hasil beras di kabupaten Subang. Hal ini dikarenakan hampir 80% peswahan di kecamatan Cipunagara pesawahan tanah hujan,k ketika hujan tidak turun dampaknya pada kegagalan tanam padi,” ujarnya.
Padahal pemerintah katanya lagi, telah menggembor-gemborkan adanya pembangunan bendungan Sadawarna dan akan membangun saluran air yang akan masuk nantinya kekecamatan Cipunagara di mulai dari Desa Sidamulya, Desa Sidajaya dan sampai ke Desa Tanjung.
“Sampai saat ini pembangunan Sadawarna belum terjadi untuk menyalurkan air,” ungkapnya.
Ubay Subarkah menambahkan, Musrenbang tahun ini tidak jauh berbeda dengan musrenbang tahun lalu bahwa pagu anggaran yang disampaikan kekecamatan itu dikisaran hanya 3 milyar dan ketika kita pecahkan dengan nilai 3 milyar tersebut untuk pembangunan,i ni sangat jauh dengan harapan dan kebutuhan seperti apa yang apa yang direncanakan di mulai dari musyawarah para dusun,musyawarah Desa Dan sampai pada puncaknya musyawarah di kecamatan.
“Saya juga perlu menyampaikan tentang peraturan Bupati Tentang Dana kewilayahan, jadi dana kewilayahan ini 10% pembagian pagunya untuk infrastuktur dan 40% nya untuk sosial budaya dan ekonomi,” pungkasnya(gerry/udin)