Jimmy Mamesah, Pemilik Tanah Gunung Geulis Menganggap Eksekusi Lahan 69 Hektar Terkesan Hanya Cari Perhatian

BOGOR, LENSAJABAR.COM – Pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh PN Cibinong pada Rabu (22/11/2023) berdasarkan hasil putusan yang dimenangkan PT KAA atas gugatan dengan Kampung Qur’an Berry Tornando SH, Habib Ading dan Rosita terkesan mencari perhatian warga Gunung Geulis, khususnya kepada para pengembang dan para pengusaha properti yang telah membeli tanah-tanah dari PT Abal-abal.

Eksekusi tersebut tidak berpikir dampaknya, apalagi sekarang musim penghujan dikhawatirkan terjadi longsor dikemudian hari. Ini bukannya merawat reboisasi, untuk penahan air hujan, malah sebaliknya.

Keamanan itu tidak diindahkan, sedangkan dibawah pelaksanaan eksekusi ada perkampungan. Dan jelas ini sangat membahayakan masyakarat sekitar wilayah tersebut.

Jimmy Mamesah pemilik lahan 69 ha di Gunung Geulis, yang sudah hampir 8 tahun terzolimi oleh para mafia tanah mengungkapkan, ini jelas kejahatan, tindak pidana pengerusakan dilahan milik orang lain dan bila diurut kebelakang peristiwa ini ada kaitannya dengan oknum praktek money laundry.

“Mereka semua itu harus mempertanggung jawabkan, seharusnya mereka itu menuntut pemda karena telah membeli lahan HPL yang ternyata lahan tersebut milik orang lain. Oknum-oknum yang terlibat patut bertanggung jawab, karena sampai hari ini melakukan upaya money laundry, suap menyuap,” tandasnya.

Ditambahkan, seperti yang dikatakan salah satu Deputi Kemenkopolhukam ada upaya penyuapan oleh oknum untuk menutup kesalahan dengan cara akan bagi-bagi lahan, bagi-bagi uang dan memberi wanita penghibur. Tetapi semua itu di tolak mentah-mentah oleh Deputi Kemenkopolhukam dengan mengatakan oknum-oknum dan kroninya siap masuk karung.

“Tanah saya murni, tanah saya tidak bermasalah. Dan himbauan serta pesan saya kepada para pengembang atau pribadi yang mau membeli tanah-tanah di PT Abal-abal mereka untuk kroscek langsung atau bertanya langsung kepada masyarakat setempat,” tegasnya.

Kembali ditegaskan, dirinya akan bertanggung jawab atas semua isi pemberitaan ini, karena semua alat bukti, foto dan rekaman ada di dirinya semua.

“Semua sudah saya share ke APH bersih, Kemenkopolhukam, Kementrian ATR/BPN RI, Bareskrim Polri, Panglima TNI, KPK dan Bapak Presiden RI Insinyur Haji Joko Widodo. Jika ada yang terkait serta ingin mengetahui pemberitaan yang saya buat ini dapat menghubungi saya langsung Jimmi Mamesah, di nomor WA. 082315800800. Atau bisa langsung kepada Jubir KPK Ali Fikri di nomor WA 085216075917 atau langsung ke KSP Moeldoko nomor WA 081320071957,” jelas Jimmy Mamesah mengakhiri wawancara. Salam NKRI, NKRI Harga Mati, Merdeka…..
(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *