Jenny Widjaja : Kedepannya, Pemimpin Papua Dapat Mengembalikan Sagu Menjadi Sumber Ketahanan Pangan

Jakarta, LENSAJABAR.COM – Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua 2024 digelar di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jalan H. R. Rasuna Said No. 22 Kav. C Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024) malam.

Debat yang diikuti dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yakni pasangan nomor urut 1 Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai dan pasangan nomor urut 2 Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (MARI-YO) itu cukup menarik bagi para peserta atau penonton yang hadir langsung menyaksikan.

Hal ini yang dirasakan salah seorang peserta, Dr. HC. Jenny Widjaja Founder & CEO Sagolicious yang hadir di lokasi debat tersebut.

Jenny mengungkapkan, dirinya beruntung sekali dapat langsung menonton debat ketiga dari 2 paslon gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua.

“Saya melihat semuanya penuh dengan persiapan dan semuanya mempunyai kelebihan termasuk pendukungnya,” ucapnya.

Kehadiran dirinya di acar debat karena diundang oleh calon nomor urut 1, yakni Benhur Tomi Mano.

“Saya diundang beliau, karena saya kenal beliau pada tahun 2021 saat saya memperkenalkan Sagolicious di event PON XX di Papua lalu,” jelasnya kepada wartawan.

Dirinya bercerita tentang diri Benhur yang sangat antusias mengenai Sagu yang dikembangkan oleh dirinya (Jenny Widjaja).

“Saya melihat pak Benhur itu merakyat dan cukup dekat dengan masyarakat, walaupun saya tidak di Papua, namun masyarakat yang datang ini cukup dekat dengan beliau,” ujarnya.

Namun begitu katanya lagi, siapapun yang terpilih untuk memimpin Papua, harus tetap menjaga kekayaan Papua yang luar biasa

“Bagi saya yang mengembangkan sagu, ini juga bagian dari kekayaan Papua yang luar biasa. Kekayaan Papua harus dijaga dan dilestarikan, ini juga menjadi ketahanan pangan bagi Papua,” imbuhnya.

Dirinya berharap, siapapun gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya dapat memajukan dan peduli dengan sagu.

“Memang saya lihat pada debat kali ini, tidak di bahas terkait ketahanan pangan. Tapi mungkin pada debat sebelumnya dibahas tentang ketahanan pangan. Sebab sagu juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung ketahanan pangan. Harapan saya agar kedepannya masyarakat Papua kembali mengkonsumsi sagu untuk sumber ketahanan pangan,” harapnya.