SUMSEL, LENSAJABAR.COM — Dibawah terik matahari, para pekerja pembangunan Jembatan Musi IV nampak sibuk.
Dari pantauan Awak Media, Selasa (4/12) sekitar jalan pembangunan musi IV tepatnya di Jalan Slamet Riyadi tak luput dari debu-debu yang bertebaran di jalanan.
Kondisi ini membuat setiap pengendara motor khusunya yang melintas memakai penutup mulut.
Mobil-mobil proyek pengerjaan jalan juga berjejer di pinggir jalan. Di sekitar pintu masuk jembatan yang sudah diaspal.
Namun jembatan ini belum bisa digunakan hanya petugas saja yang boleh masuk ke area jembatan tersebut.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Metropolis Yudian Budi Khrisna mengatakan, pembangunan Musi IV sudah mencapai 100 persen dan akan segera dilakukan peresmian pada akhir bulan Desember 2018 ini.
“Sudah kami usulkan untuk peresmiannya. Insya Allah sekitar tanggal 25 sampai 27 Desember lah jembatan ini akan diresmikan langsung oleh Pak Presiden,” ungkap dia.
Dikatakan dia, sebelum diresmikan pihaknya dalam waktu dekat ini sedang melakukan ujicoba beban di jembatan tersebut.
“Tanggal 8 Desember kita akan lakukan uji beban.Nantinya, uji beban kendaraan akan menggunakan 24 truk besar yang akan melintasi jembatan,” tegas dia.
Setelah uji beban, jembatan nantinya menjalani uji layak fungsi oleh Komite Nasional Keselamatan Jalan dan Jembatan.
PT Adhi Karya selaku kontraktor pembangunan Jembatan Musi IV di Palembang, Sumatera Selatan, memasang teknologi berupa sistem extradosed (gabungan antara komponen cable stayed dengan box girder).
Teknologi itu diklaim mampu menahan Jembatan Musi IV jika terjadi gempa dan tahan dari terjangan gelombang ombak sungai musi.
Teknologi extradosed hanya digunakan kepada 70 jembatan di dunia termasuk Musi IV.
Penggunaan extradosed disesuaikan dengan kondisi perairan Sungai Musi agar keberadaan jembatan tidak mengganggu aktivitas perairan.
“Dengan penyesuaian ini diharapkan usia dari jembatan bisa lebih lama, bisa sampai 100 tahun,” kata Syaiful.
Selain teknologi anti gempa, Jembatan Musi IV juga memiliki sistem pendeteksi dini untuk memonitor seluruh aktifitas serta kerusakan jembatan secara real time. (Riyan).