Jelang PSBB Besok, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Gelar Rakor

Jelang PSBB Besok, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Gelar Rakor

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Jawa Barat melaksanakan rapat koordinasi, Selasa(5/5).

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jabar, Pangdam III/ Siliwangi, Kajati Jabar dan para undangan lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Jabar akan mulai diberlakukan Rabu, 6 Mei 2020 pukul 00.00 dimana Pemprov Jabar berkoordinasi dengan Polda Jabar, Kodam III/ Siliwangi, Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya terkait teknis pelaksanaannya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, “salah satu tugas utama di PSBB Provinsi Jabar adalah menjaga pergerakan di perbatasan, jika dulu pengetatannya antar Provinsi, maka sekarang tiap Kota dan Kabupaten harus diperketat juga, sehingga bagi Kapolres dan Dandim jangan sampai ada kebocoran orang yang mudik”.

“Pemudik definisinya tidak hanya dari zona Jakarta Raya ke desa – desa, akan tetapi Zona Bandung juga sumber dari pemudik, oleh karena itu jika ada pemudik dari Bandung Raya akan dijaga di Garut, termasuk dari Garut yang akan ke Bandung”, ucap Gubernur Jabar.

Gubernur Jabar menjelaskan,” data minggu ini, kasus imported case covid-19 menurun. Sebelum PSBB jumlah imported case naik. Dipastikan tidak ada perbedaan antara PSBB Jabar maupun PSBB sebelumnya yang digelar seperti PSBB Bandung Raya maupun Bodebek”.

“Diharapkan 14 hari menjelang lebaran, dengan ketegasan dari tim gugus tugas TNI, Polri serta adanya larangan mudik, diharapkan ada hasil yang positif”, ujar Gubernur Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menambahkan,” PSBB Jabar akan menggelar 250 pos cek poin dan 19 cek poin perbatasan dengan provinsi lain”.

“Konsep pembatasan antar kota dan kabupaten tetap akan dilaksanakan, masing – masing di gugus tugas kabupaten dan kota, walaupun lingkupnya provinsi, tetapi di dalam kabupaten dan kota ada pos – pos cek poin,” tutur Erlangga.

“Personel yang dilibatkan mencapai 17.000. konsepnya nanti tiap cek poin, rencana 24 jam, termasuk pembatasan dari luar Jabar”, tutup Erlangga.(Sumber : Humas Polda Jabar/Moch.Asep).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *