Jelang Pemilu Serentak, Yayasan Khutoba Tolak Politisasi Masjid, Penyebaran Paham Radikal dan Hoax

JAKARTA, LENSAJABAR.COM — Jelang pemilu legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden 2019, merupakan sebagai ajang pesta rakyat dan ingin mendapatkan rasa aman dan nyaman. Masyarakat diminta untuk tidak ikut menyebarkan paham radikalisme dan berita hoax serta ujaran kebencian.

Tingginya suhu politikpun tidak luput sarana ibadah menjadi tempat yang paling ampuh untuk menjalankan kampanye terselubung sebagai politisasi masjid demi kepentingan kelompok maupun pribadi.

Ketua Umum Takmir dan pengurus Masjid Yayasan Khutoba Jakarta Utara, H. Abdul Hafidz Shahal, S.Ag mengatakan, di tahun politik ini tidak di jadikan politik emosional dan transaksional.

“Karena itu, kami menghimbau kepada para pengurus masjid dan sesepuh masjid untuk bersama sama menghindari ujaran kebencian dan penyebaran berita hoax serta paham radikalisme”, ujarnya saat memberikan sambutan pembekalan didepan ratusan Takmir dan Pengurus Masjid yayasan Khutoba Jakarta Utara, Senin (25/3/2019).

Bahkan dirinya juga menegaskan untuk menolak segala bentuk politisasi masjid dan penyebaran paham radikal dan pemberitaan hoax dan bersifat tidak menguntungkan umat.

“Kita harus mengerti informasi yang kita terima, kalau bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara maka silahkan sebarkan”, ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Badan Penasehat Takmir dan pengurus Masjid Yayasan Khutoba Jakarta Utara, KH Muntaha menambahkan, kekhawatiran jika masjid di jadikan tempat ajang kampanye terselubung.

“Ajang pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari, tentunya kekwatiran kita tempat sarana ibadah seperti Masjid akan dijadikan tempat untuk berkampanye”, tegasnya.

Diakhir acara pembekalan pemilu damai 2019, Tolak politisasi masjid dan ujaran kebencian, penyebaran berita Hoax bagi Takmir dan pengurus Masjid yayasan Khutoba Jakarta Utara menyatakan sikap politik untuk memenangkan Pasangan Nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf Amin untuk melanjutkan 2 periode. (Is. Idris).

Pos terkait