Jalan Utama Jalur Ciapus Berlumpur, Diduga Ulah PT Prima Mustika Chandra

BOGOR, LENSAJABAR.COM – Warga Desa Tamansari dan Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor geram dengan adanya pengerjaan perumahan yang dikerjakan oleh PT Prima Mustika Chandra.

Bencana alam bisa saja terjadi akibat cuaca hujan angin yang deras itu sudah banyak terjadi di mana-mana yang biasanya disertai dengan angin kencang. Namun ada hal berbeda di jalan raya Ciapus jalur arah wisata Curug Nangka.

Beberapa ruas jalan tampak dalam video warga telah digenangi air bercampur tanah yang diduga berasal dari proyek pembangunan perumahan Tamansari Garden milik/dibangun oleh PT Prima Mustika Chandra.

Akibatnya banyak para pengendara motor harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh dijalan yang licin dan berlumpur tersebut.

Seperti kejadian pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 16.20 WIB hingga Jum’at pukul 13.00 WIB. Dari informasi yang diterima Media Liputan Jurnalis, PT Prima Mustika Chandra telah mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) diatas tanah berstatus Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang belum diketahui kapan diterbitkannya.

“Sedangkan lokasi tersebut adalah tanah lahan basah, kok bisa dijadikan perumahan disini patut diduga ada apa dengan pemerintah setempat,” ujar salah satu sumber, Minggu (29/10/2023).

Untuk tidak menimbulkan praduga tak bersalah sesuai kode etik jurnalistik pasal 3, diminta pimpinan PT Prima Mustika Chandra untuk memberikan hak jawab terkait legalitas pembangunan proyek perumahan Tamansari Garden kepada publik melalui Media Liputan Jurnalis.

Dari penelusuran dilokasi dan informasi dari beberapa pihak diketahui proyek perumahan Tamansari Garden seluas 9 hektar telah memiliki kelengkapan teknis berupa site plan, rencana anggaran biaya dan tata bangunan yang dilengkapi drainase, irigasi dan amdal (analisis dampak lingkungan, red).

Sementara tampak di lapangan drainase dan cat and fill masih dalam proses pengerjaan yang menyebabkan gundukan tanah yang ada dilokasi proyek terbawa arus air hujan ke jalan, sehingga merugikan para pengusaha kecil yang jualan di pinggir jalan tersebut.

Salah seorang warga RT 01/04 desa Sukaluyu, Samsudin yang terkena dampak saat di mintai keterangan di area lokasi tersebut mengatakan dugaannya ada unsur kesengajaan dari pekerja proyek yang mengalirkan air bercampur lumpur ke jalan raya dan bukan itu saja yang terdampak ini ada dua desa yakni desa Tamansari dan yang paling parah ke kampung Buniaga RT 01 RW 04.

Di wilayah ini soalnya banyak usaha kecil yang mengakibatkan air bercampur lumpur masuk ke bangunan ruko-ruko yang berada di wilayah berdekatan dengan proyek tersebut.

“Saya memohon pada pihak-pihak pemerintah wilayah, pak Camat, pak Kades agar secepatnya mengambil langkah-langkah yang cepat agar kejadian ini tidak terulang- ulang lagi. Ini udah beberapa kali, lama kelamaan bangunan rumah atau ruko akan rusak akibat ini, karena setau saya sebelum ada perumahan itu berdiri belum pernah kejadian seperti ini,” tandasnya dengan nada kesal kepada wartawan yang mewawancarai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *