Ingin Seperti Kepongpong, Gema Diharapkan Sebagai Tempat Karantina Menuju Sundawani

BANDUNG, LENSAJABAR.COM — Pemuda merupakan cikal bakal penerus bangsa, di pundaknya masa depan Negeri ini ditentukan.

Pada perayaan Milangkala Ke-11, Ketua Umum Paguyuban Sundawani perkenalkan Gema (Generasi Muda) Sundawani ke awak media Lensajabar, bertempat di Taman Budaya, Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Minggu (4/11).

Bacaan Lainnya

Ketua Generasi Muda (Gema) Sundawani, Nico Valerie mengakui dirinya sangat bahagia sekali atas animo keluarga besar Paguyuban Sundawani dalam partisipasinya memeriahkan Milangkala yang ke-11. Sangat terlihat antusias dan loyal terhadap organisasinya, mereka datang dari berbagai daerah di seluruh penjuru Jawa Barat.

“Kegiatan ini rutin di gelar tiap tahunnya, sangat bagus sekali untuk di pertahankan dan sebagai pembinaan bagi anggota keluarga besar Paguyuban Sundawani khususnya dan para generasi yang ada di sini pada umumnya,” jelas Nico.

Dalam hal ini tambahnya, kehadiran mereka disini, karena merasa memiliki. Dan perlu diketahui, kedatangan mereka secara sukarela dan merogoh kocek sendiri untuk berangkat ke acara milangkala ini.

“Tidak lupa, saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para panitia, dengan pikiran, tenaga dan materinya telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini,” ungkap pria lulusan Business Management di Edinburgh Business School tersebut.

Nico juga membenarkan apa yang dikatakan Ketua Umum, Gema ini ingin menjadi kepongpong, dalam artian para anggota Gema bukan untuk sukses, tapi untuk belajar. Pilosofinya, kepongpong itu tidak indah ataupun cantik tetapi setelah belajar dan siap bergabung ke Sundawani sudah sangat siap.

“Saya berharap Gema menjadi sebuah tempat karantina bagi para pemuda sebelum bergabung ke Sundawani. Kami berharap generasi kedepan harus lebih baik dari generasi yang sekarang. Lingkup aktivitas Gema lebih ke acara kuliah, seperti diskusi kebudayaan yang sering kita lakukan di Unpas dan akan menyusul kampus-kampus lainnya, selain itu dalam bidang olahraga kita juga rutin mengadakan kejuaraan futsal,” ucapnya.

Dia juga berpendapat, olahraga bisa menjadi wadah untuk melatih sportifitas generasi muda, bagaimana mental mereka bisa menerima di saat mengalami kekalahan dalam bertanding. Gema sendiri memiliki Semboyan Wani nyakola, wani nyunda, tapi omat duriat ka Agama.

“Ini sangat penting, karena saya melihat banyak generasi muda yang kebablasan. Disamping semua itu, Gema juga konsen ke Enterpreuneur, bagaimana generasi muda memiliki jiwa pengusaha karena tahu sendiri peluang kerja sekarang seperti gimana. (TR)