HUT Ke-56 DPP Golkar Optimis Memenangkan Pilkada Dan Mementingkan Kesejahteraan Rakyat

BANDUNG, LENSAJABAR.COM- Partai Golkar sambut HUT ke-56 dengan tema “ Ekonomi Bangkit dan Pilkada Menang” dan mentaati protokol kesehatan, DPD Partai Golkar Jawa Barat selenggarakan berbagai kegiatan baik secara daring (online) maupun langsung dengan peserta lebih dari 35 ribu orang, di Gedung Sekretariat DPP Golkar Bandung (24/10).

Kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Seminar, Senam masal, pembuatan tumpeng terbanyak, launching gerakan 3 M dan lain – lain. “Semuanya diusulkan untuk mendapatkan Rekor Muri”, ujar Sukim Nur Arief Ketua Panitia HUT Partai Golkar Jabar.

Dalam keterangan Persnya Ketua DPD Golkar Jabar Drs.H.Ade Barkah Surahman, M.Si menegaskan bahwa pihaknya optimis dapat memenangkan 60 persen atau sekitar 5 daerah dari 8 kabupaten/kota (Kokab) yang menggelar kontestasi Pilkada Serentak 2020.

“Hal tersebut merupakan target dan tugas yang diemban para kader untuk memenangkan Pilkada di semua kokab dengan target minimal 60 persen. Dia belum bisa memastikan daerah mana saja yang bisa dimenangkan.” Ujarnya.

Ade meminta kepada seluruh kader di Jabar untuk berkerja keras dalam proses pemenangan pasangan calon (paslon) yang diusung partai Golkar. Ade juga mengimbau seluruh paslon untuk tidak berpuas diri karena kotestasi Pilkada belum mengeluarkan hasil pemenangnya.

“Kunci kemenangan adalah kerja keras, kerja cerdas dan tidak mengenal lelah sampai detik-detik akhir. Saya harapkan kepada paslon di 8 kota/kabupaten jangan pernah merasa sudah menang, hari ini belum ada satupun pemenang pilkada tersebut. Saya berharap seluruh kader Golkar dari berbagai lapisan masyarakat untuk membuat tim yang banyak agar bisa memaksimalkan kampanye secara daring karena aturan pertemuan langsung itu minimal 50 orang.” Ungkapnya.

Sementara Sekretaris DPD Golkar Jabar H.Ade Ginanjar, S.Sos mengatakan, dengan bertambahnya usia Partai Golkar pihaknya berharap partainya ini bisa selalu diterima dan dicintai oleh masyarakat khususnya di Jabar. Selain itu dengan kepengurusan sekarang ini sama-sama meningkatkan solidaritas dan terus berkarya terhadap keinginan dan aspirasi masyarakat jabar.

“Sesuai dengan arahan Ketua Umum Erlangga Hartanto kita ini harus tetap mengikuti protokol kesehatan didalam kampanye maupun sosialisasi setiap para calon bupati yang diusung oleh partai golkar, seperti sekarang yang disampaikan di hut golkar ini kita 3M, ada lagi beberapa program yang kita ikuti sesuai aturan KPU setempat dengan tidak terlalu banyak mengumpulkan masa.” Ujarnya.

Yang diatur sesuai dengan ketentuan jumlah kumpulnya masa-masa para calon yang ditekankan oleh jabar harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh KPU. Kita Partai Golkar atau pengurus partai jabar harus selalu optimis bisa memenangkan Pilkada yang sudah ditentukan juga oleh ketua umum diberikan target kita minimal 60% memenangkan pilkada.

Berarti di 5 kabupaten, tapi kita selalu terus berusaha bisa memenangkan sampai 6 atau 7 kabupaten kita usahakan bekerja dan kami DPD Golkar Jabar sudah membagi tugas dari praksi di tingkat Provinsi sampai pengurus untuk membantu diwilayah yang sedang mengadakan Pilkada.

Kita menugaskan para fraksi yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota bersama sama turun kebawah sesuai dengan dapilnya dan bekerja membantu calon-calon yang ada dan ketua sendiri memberikan bantuan masker rata-rata di Kabupaten/Kota sebanyak 50.000 masker untuk masing masing calon yang ada saat ini di 8 Kabupaten.

Itu dilakukan sebagai langkah-langkah dari Jawa Barat dan kami pun terus ikut memantau dan mengawasi pergerakan baik itu dari team kemenangan ataupun struktur kepengurusan ditingkat Kabupaten/Kota itu terus kita tekankan harus mendukung calon yang sudah diputuskan oleh Partai Golkar.

“Saya berharap calon dari Partai Golkar ini ketika terpilih harus jadi panutan masyarakat yang ada di wilayah kabupatennya, jangan lupa didalam bersosialisasi pun kami meminta setiap calon untuk memenuhi aturan protokol kesehatan yang saat ini sudah ditetapkan oleh pemerintah.” Ungkapnya. (Dedi)