HIMABA RI Gandeng BNN Ajak Prajurit Marinir Cegah Narkoba

JAKARTA, LENSAJABAR.COM– Narkoba dapat menyerang siapa saja, termasuk prajurit TNI. Oleh karena itu dalam upaya pencegahan untuk melindungi prajurit dari penyalahgunaan narkoba, HIMABA RI bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan Pasmar -2 sekaligus mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).


Menurut Ketua DPP HIMABA RI Windu Priyo Wibowo, kegiatan penyuluhan yang melibatkan prajurit Pasmar-2 ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dalam upaya P4GN serta turut menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan.

“Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dimaksudkan agar setiap anggota Pasmar-2 dapat menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba. Caranya, dengan menambah wawasan dan membangun kesadaran, agar waspada dan tidak terjebak dalam perilaku menyimpang penyalahgunaan narkoba,” jelas Windu usai sosialisasi P4GN di Gedung Balai Prajurit, Marinir Cilandak Jakarta, Jumat (27/4/18).

Lebih lanjut kata Windu apa jadinya jika ada prajurit TNI yang menjadi penyalahguna narkoba atau terlibat dalam jaringan narkoba.

”Prajurit Pasmar-2 yang menjadi bagian dari Korps Marinir TNI AL adalah garda terdepan dalam mengamankan Negara

Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI). Kalau mereka menjadi penyalahguna narkoba, atau menjadi bagian dari jaringan narkoba bukan hanya diri dan keluarganya yang menjadi korban tapi negara kesatuan RI akan lemah dalam pertahanan,” ujar Windu.

Dikesempatan yang sama, Dan Brigif-2 Mar, Kolonel Marinir Kresno Pratowo mengatakan, tujuan dari kegiatan penyuluhan ini agar setiap prajurit Brigif-2 Mar dapat menjaga diri dan keluarga serta lingkungannya dari penyalahgunaan narkoba, caranya adalah dengan menambah wawasan dan membangun kesadaran agar waspada dan tidak terjebak dalam perilaku menyimpang penyalahgunaan narkoba.

“Perkembangan penyalahgunaan narkoba saat ini sangat memprihatinkan, untuk itu perlu kewaspadaan dan antisipasi secara dini serta menangani dengan serius karena bahaya narkoba dapat merusak siapa saja termasuk dilingkungan Pasmar-2,” ujar Kresno.

Kepada peserta dirinya berharap, sosialisasi agar terus mensosialisasikan bahaya-bahaya narkoba terutama dilingkungan Pasmar-2 dan keluarga masing-masing sehingga tercipta parjurit Pasmas-2 dan masyarakat yang bersih narkoba.

“Bahaya narkoba memang cukup menakutkan, bahkan sudah masuk ke beberapa sendi kehidupan manusia, saat ini narkoba merupakan musuh bangsa yang harus diperangi bersama. Prajurit Pasmar-2 tidak boleh menjadi penyalahguna narkoba, apalagi terlibat jaringan narkoba. Sanksinya jelas

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat. Dipecat dulu baru direhabilitasi,” tegas Kresno. 

Sementara, Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Ricky Yanuarfi berharap sinergitas Marinir dan BNN dalam upaya P4GN dapat terus terjaga. 

“Sinergitas antara BNN dengan Marinir saat ini sudah sangat baik, bahkan beberapakali berhasil mengungkap kasus narkoba yang cukup besar,” ungkap Ricky.(Idr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *