Gubernur : Angka Pasien Positif Covid-19 di Jabar Berkurang

BANDUNG, Lensajabar.com – Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Forkopimda mendampingi Gubernur Jabar, H Moch Ridwan Kamil pimpin rapat evaluasi penyebaran Covid-19, bertempat di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh, Bandung, Senin (03/08/2020).

Gubernur Jabar, H Moch Ridwan Kamil mengatakan, Bahwa pihaknya terus melakukan agresif testing khususnya diperkantoran-perkantoran Pemerintah. Perintah agresif testing inilah yang menemukan banyak kasus di beberapa tempat, ada di Gedung Sate, di DPRD, ada di Kejaksaan dan dimana-mana.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Gubernur mengatakan, Untuk mengingatkan agar pihaknya terus disiplin dan belum tentu Covid itu ada dikantornya. tapi ini bisa karena perilaku karyawan atau staf yang sepulang kantor melakukan kegiatan yang tidak terkontrol,” ujar Ridwal Kamil.

“Ini akan terus kita lakukan dan prosedurnya diskresing untuk melakukan WFH yang telah direkomendasikan oleh kita, Kejadian-kejadian penemuan beberapa kasus diperkantoran mengindikasikan kantor-kantor ini jarang membuka cendela. Jadi lebih rawan perkantoran yang tidak ada jendela dan menggunakan AC sentral dibandingkan perkantoran yang ada jendela,” imbuhnya.

Menurutnya, pihaknya merekomendasikan bahwa bagi perkantoran yang ada jendela agar rajin-rajin membuka jendela maupun ventilasi, kedua kalau bisa pilihan out door lakukan kegiatan out door sesuai dengan protokol kesehatan.

“Yang sembuh dari Secapa lebih dari 1.000 orang, sehingga sisanya yang masih harus karantina mandiri tinggal dua ratusan. Ini laporan dari Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dimana pengetesan terakhir dari Kesdam III/Siliwangi, yang 1.000 lebih sudah bertugas lagi,” jelasnya.

Lanjut Ridwan Kamil menuturkan, bahwa angka kesembuhan Jawa Barat sekarang lebih tinggi dibanding dengan yang positif, yang sembuhnya 3.992 orang sementara yang positif hanya 2.435 orang. Jadi jumlah yang sembuh di Jawa Barat sudah jauh lebih tinggi dibanding yang sakit. Kemudian, angka refreduksi Covid kita meningkat seiring dengan pengetesan ini sehingga kewaspadaan kita tingkatkan rata-rata selama seminggu terakhir ada 1.05 jadi kita harus tekan lagi harus turun dibawah 1.

“Maka kedisiplinan memakai masker adalah satu-satunya cara untuk mengurangi penyebarannya. Satu minggu terakhir sudah ada peneguran, pemberian masker maka minggu ini pendendaan itu sudah akan dimulai yang akan dilakukan Satpol-PP dibantu TNI dan Polri. Sehingga diimbau kepada masyarakat dari pada kena denda sebaiknya disiplin dan tetap menggunakan masker,” tegasnya.

Lebih Lanjut Gubernur menambahkan, syarat sekolah di buka ada 2, satu sudah masuk zona di kecamatan zona hijau tapi sekolahnya pun harus sudah siap dengan adanya tempat cuci tangan yang memadai. Pengurangan 50 persen belum dilakukan itu juga belum diijinkan. Selama 7 hari terakhir, sekolah-sekolah sudah mempersiapkan diri untuk memenuhi protokol kesehatan yang disarankan oleh Disdik Jabar.

Ditempat yang sama, Sekda Provinsi Jabar menjelaskan, kasus yang ada di Gedung Sate dari 1.265 orang yang terpapar, yang positif adalah 40 orang, kemudian 17 saat ini masuk dikarantina di BPSDM mayoritas dan sisanya karantina mandri dirumahnya masing-masing.

“Semua yang terpapar mayoritas adalah OTG, kontak tracing dilakukan dan beberapa telah dilakukan test swab kontak tracing dan hasilnya belum keluar dan semua sudah terdata,” tandasnya. (Pendam III/Siliwangi).(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *