GPPI Hadirkan The 2nd IPORICE 2025, Perkuat Riset dan Kolaborasi Industri Sawit,

‎Jakarta, Lensajabar.com – Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) kembali menggelar ajang besar tahunan di sektor perkebunan sawit. Setelah sukses menyelenggarakan Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) pada Agustus 2024, tahun ini GPPI bersama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan (PR-EIJP), serta Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kemasyarakatan (OR TKPEKM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akan menghadirkan The 2nd Indonesia Palm Oil Research and Innovation Conference and Expo (IPORICE) 2025.

‎Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 1–3 Oktober 2025 di Ballroom Gedung BRIN, Jakarta Pusat. Dengan mengusung tema “Penguatan Sinergi Sektor Perkebunan Sawit dalam Mendukung Ketahanan Energi Berbasis Inovasi Teknologi”, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah integrasi riset dan inovasi, sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan industri kelapa sawit.

‎Ketua Umum GPPI, Dr. Ir. Hj. Delima Hasri Azahari, MS, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pertemuan tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran sawit Indonesia dalam menjawab tantangan energi dan keberlanjutan.

‎“IPORICE 2025 hadir sebagai ruang kolaborasi. Kami ingin mengintegrasikan berbagai hasil riset dan inovasi teknologi agar dapat diaplikasikan secara nyata di industri sawit. Dengan begitu, sektor ini tidak hanya menopang kebutuhan energi nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi berbasis inovasi,” ujar Delima dalam keterangan terbuka, Jumat (11/9/25)

‎Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dukungan berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan sawit, lembaga riset, hingga pemerintah, sangat diperlukan agar hasil-hasil riset tidak berhenti di laboratorium semata.

‎“Kami berharap kolaborasi ini bisa membuka jalan bagi lahirnya teknologi baru yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Industri sawit Indonesia harus mampu menjawab tantangan global sekaligus menunjukkan kontribusi positifnya bagi ketahanan energi,” tegas Delima.

‎Dalam rangkaian acara tersebut, akan menampilkan berbagai hasil riset terkini, pameran inovasi dari perusahaan, hingga sesi diskusi bersama para pakar dan praktisi. GPPI juga menghadirkan berbagai perusahaan dalam booth expo untuk menarik minat masyarakat.

‎Ia menutup dengan optimisme bahwa IPORICE 2025 akan menjadi salah satu ajang paling strategis dalam mempertemukan ide-ide besar, teknologi baru, dan peluang kolaborasi lintas sektor.

‎“Ini saatnya sawit Indonesia menunjukkan wajah barunya: modern, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global,” pungkasnya. (*)

Pos terkait