Geger !!!, Oknum Dewan Abdya Diduga Bentrok Dengan Masyarakat

ABDYA, LENSAJABAR.COM — Merebaknya isu terkait bentroknya Ketua Komisi A DPR Kabupaten Aceh Barat Daya, Nurdianto dengan masyarakat Kampung Lhang, Kecamatan Setia, Budi Darmawan, pada Sabtu malam (24/11/2018) meluas hingga ke telinga awak media.

Untuk memastikan kebenarannya, Lensajabar.com menemui langsung pihak yang bersangkutan, serta perangkat Kampung setempat.

Saat ditemui, Nurdianto dan Budi Darmawan yang ikut didampingi Kepala Desa Lhang, Barmawi serta Ketua Tuha Phet setempat membantah perihal isu yang menyebutkan dirinya telah melakukan pemukulan terhadap Budi Darmawan.

Ia menyanggah, kejadian yang sebenarnya itu tidak seperti isu yang dikembangkan di kalangan masyarakat Abdya.

“Tidak ada pemukulan, Budi ini saudara saya juga. Awalnya Budi dan Nasir terjadi cekcok terkait pekerjaan, kebetulan ada saya di situ. Saya ingin jadi penengah, agar cekcok itu disudahi oleh mereka. Namun Budi bilang ke saya dengan nada yang agak kurang pas, karena saya saudara dia dan juga lebih tua dari dia, saya ingatkan dia agar menghargai,” jelas Nurdianto.

Nurdianto menyebutkan, isu yang berkembang di kalangan masyarakat Abdya termasuk adanya pembantingan kursi, itu juga tidak benar. Sebab, lanjutnya, isu itu sengaja dibesar-besarkan, apalagi di momen pesta demokrasi 2019.

“Kursi aja tidak ada disitu, mau banting apa?” sebut Nurdianto sembari tertawa.

Sementara itu, Kepala Desa Lhang, Barmawi menyebutkan, pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak yang diduga bentrok, guna dimintai keterangan. Dari keterangan keduanya, kata Barmawi, tidak seperti isu yang dikembangkan di kalangan masyarakat Abdya.

“Kita sudah mendengar penjelasan dari keduanya. Dan semalam mereka juga sudah damai. Itu cuma kesalah pahaman saja. Kalau benar itu terjadi, mungkin sudah dilapor ke Polisi oleh Budi,” ungkapnya.

Barmawi berpesan agar informasi yang belum tentu kebenarannya tidak disebarluaskan oleh masyarakat Abdya, sebelum melakukan kroschek langsung kepihak yang bersangkutan. Apalagi informasi itu dapat merugikan orang lain.

“Kita kan tau, sekarang ini informasi cepat tersebar lewat media sosial. Maka saya sebagai Kepala Desa Lhang berpesan agar jangan menyebarkan informasi tanpa tahu titik persoalannya. Dalam isu ini, saya tegaskan tidak ada seperti informasi yang berkembang di kalangan masyarakat, karena ini cuma salah paham saja,” pesan Barmawi.(Heri Purwanto).